Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup negatif pada perdagangan Senin (27/07) waktu setempat, awal pekan ini. Indeks saham Nasdaq turun hampir 1 persen dipengaruhi melorotnya bursa saham Tiongkok hingga 8 persen. Kondisi ini merupakan koreksi terburuk sejak 2007.
Pelaku pasar khawatir melemahnya perekonomian Tiongkok selaku negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, bisa menurunkan aktivitas pedagangan dunia.
Bahkan, Indeks Dow Jones ditutup ke level terendahnya sejak Februari 2015 lalu, dan indeks S&P 500 turun dalam 5 hari berturut-turut.
Setelah bursa sahamnya jatuh lebih dari 8 persen, Pemerintah Tiongkok menyatakan akan tetap melakukan aksi beli saham untuk menstabilisasi pasar saham. Harga komoditas juga melanjutkan penurunannya.
"Pelemahan signifikan ekonomi Tiongkok tidak hanya memengaruhi AS, namun juga dunia," kata Analis, Chuck Carlson dikutip Reuters, Selasa (28/07).
Pada perdagangan Senin kemarin, indeks Dow Jones turun 0,73 persen ke level 17.440,59. Indeks S&P 500 turun 0,58 persen ke 2.067,64. Sementara indeks Nasdaq turun 0,96 persen ke 5.039,78.
Sedikitnya ada 7,3 miliar lembar saham yang ditransaksikan, di atas rata-rata harian sebanyak 6,6 miliar lembar saham bulan ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved