Sebanyak 649 pejabat eselon III dan IV Pemprov DKI yang baru saja dilantik, diperintahkan untuk menjalani tes urine. Tes mendadak ini untuk mengetahui apakah mereka terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.
Tes urine ini atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Sapari Partodiharjo langsung mengambil alih podium usai pelantikan.
"Bapak Ibu pejabat eselon III yang baru dilantik untuk tinggal di tempat melaksanakan urine. Kami akan pisahkan bapak ibu eselon III dan IV, ingat tidak boleh meninggalkan tempat," ujar Sapari, di halaman Balaikota, Senin (18/05).
Para pejabat eselon III dan IV yang yang tadinya sibuk melayani ucapan selamat dan berfoto bersama keluarga dan rekan-rekannya langsung kembali untuk berbaris rapi di depan panggung.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengingatkan pejabat untuk tidak menghindari tes urine ini. “Ini pejabat eselon III seharusnya ada 156 pejabat yang ada. Bapak ibu, saya harapkan semua ikut tes urine dan yang tidak ikut pasti akan kami kejar," kata Agus.
Para petugas BNNP DKI langsung membagikan formulir yang harus diisi sebelum melaksanakan tes urine. Pejabat eselon III mendapat giliran tes urine sebelum pejabat eselon IV. Mereka terlihat antre untuk melaksanakan tes urine.
Tes urine secara mendadak ini juga pernah dilakukan Basuki saat pelantikan ribuan pejabat DKI pada 2 Januari 2015 lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved