Unit perdana helikopter tempur Fennec buatan Airbus Helicopters tiba di Indonesia, hari ini, Kamis (06/11). Helikopter Fennec akan menambah kekuatan pertahanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Dikutip dari rilis dari Airbus, Kamis (06/11), disebutkan, Fennec memiliki kelebihan dibanding helikopter lain karena beratnya yang ringan, mudah dioperasikan pada kondisi ekstrem, danpunya footpoint kecil sehingga lebih sulit dideteksi.
“Indonesia memesan 12 helikopter Fennec pada tahun 2012 lalu. Sebanyak 12 heli tadi akan membentuk skuadron serang ringan TNI AD. Hingga tahun 2016, TNI AD dijadwalkan bakal menerima 6 Fennec bermesin tunggal dan 6 lainnya yang bermesin ganda,” sebut rilis Airbus tersebut.
Sebelum dioperasikan oleh TNI AD, Fennec akan dikirim ke PT Dirgantara Indonesia. Berdasarkan kesepakatan kerjasama dengan Airbus, peralatan tempur seperti senapan mesin dan roket peluncur akan dipasang oleh PT DI di Bandung.
Indonesia menjadi operator Fennec terbanyak di Asia Tenggara. Disusul kemudian Thailand menjadi yang kedua setelah memesan 6 unit helikopter itu. Sedangkan Malaysia punya beberapa Fennec untuk angkatan laut-nya.
Indonesia telah lama memercayakan kepada Airbus untuk peralatan militer udara. Tahun 2012, Indonesia membeli 6 uni helikopter EC725 bikinan Airbus untuk memperkuat TNI Angkatan Udara.
Senin (05/11), Indonesia kembali membeli helikopter Airbus AS565 MBe Panther untuk meningkatkan kemampuan misi anti-kapal selam. Saat ini, Indonesia juga tengah menimbang-nimbang pembelian jet tempur Airbus, Eurofighter Typhoon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved