Amerika Serikat (AS) membuat perubahan besar kebijakan dalam mendukung Ukraina. Kini senjata yang dipasok AS boleh digunakan untuk serangan terbatas di dalam wilayah Rusia.

Menteri Luar (Menlu) Negeri AS, Antony Blinken,  Jumat (31/5/2024), mengatakan, Presiden AS Joe Biden telah menyetujui penggunaan senjata AS terhadap pasukan Rusia yang berlokasi di perbatasan di sisi Rusia.

Menurut Pejabat AS lainnya, kebijakan AS yang melarang serangan jarak jauh di dalam Rusia tidak berubah.

Jerman juga mengambil langkah serupa. Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan, Ukraina boleh menggunakan senjata yang dipasok Jerman untuk mempertahankan diri dari serangan sesuai dengan hukum internasional.

Pada Jumat (31/4/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani perjanjian keamanan bilateral bersama dengan Swedia, Norwegia dan Islandia. 

Saat berbicara di Stockholm, Zelensky mengatakan, penggunaan senjata yang dipasok Barat di wilayah Rusia adalah masalah waktu. 

Di sisi lain, Pasukan Rusia makin mengintensifkan invasinya, terutama di wilayah Kharkiv, Ukraina timur. []