Badai tropis Gita yang menghantam Kepulauan Pasifik Fiji dan Tonga pada pekan lalu, kini mengarah ke pusat kota Selandia Baru. Pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan meminta warganya bersiap menghadapi badai.
Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru pada Selasa (20/02) membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari ibukota, Wellington.
Bahkan sebelum badai melanda dengan kekuatan penuh, hujan lebat di pusat Selandia Baru telah menyebabkan banjir di Christchurch, memicu peringatan dari Walikota Lianne Dalziel.
Lianne menyebut dampak penuh badai akan terasa semalam dan besok pagi dan meminta warga di daerah dataran rendah untuk mengungsi. “Kami menduga rumah-rumah akan diserang banjir," ujar dia
Air New Zealand mengatakan semua penerbangan ke Ibu Kota akan dilarang terbang dari pukul 02.45 malam waktu setempat. Pasalnya otoritas cuaca mengeluarkan peringatan cuaca buruk dan hujan lebat serta hembusan angin sampai 150 kph.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan, telah mengirim militer dan tim penyelamat ke daerah-daerah yang kemungkinan akan menjadi daerah yang paling parah terkena dampak topan. Sementara kantor Pertahanan Sipil nasional di Wellington siaga untuk membantu.
“Pesan saya, silakan perhatikan peringatan lokal Anda. Kami menduga akan ada gangguan dalam perjalanan dan mohon berhati-hati," katanya.
Topan Gita telah menerjang negara-negara kepulauan Pasifik Fiji dan Tonga pada pekan lalu. Badai itu membawa angin berkecepatan 275 kilometer per jam.
Fiji lolos dari kerusakan besar namun Tonga menderita kerusakan dan banjir yang meluas. Sebelumnya, badai tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Samoa dan Samoa Amerika.
© Copyright 2024, All Rights Reserved