TNI harus memiliki Cyber Intelligence untuk mengantisipasi ancaman pertahanan dari dalam maupun luar negeri.
“Intelijen TNI juga harus memiliki kemampuan Cyber Intelligence untuk mengantisipasi serangan siber, dan merespons serangan siber secara efektif,” kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Intelijen TNI Tahun 2024, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2024).
Menurut Bambang, selain untuk memantapkan koordinasi dan konsolidasi antaraparat intelijen TNI, rakor ini juga bertujuan untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas Staf Intelijen TNI ke depan.
"Apalagi pengembangan Intelijen TNI mutlak dilakukan di tengah perubahan lingkungan strategis yang dinamis, kompleks, dan penuh ketidakpastian," kata Bambang.
Lewat Rakor ini, Kasum TNI berharap aparat intelijen terus berusaha meningkatkan kemampuan analisis intelijen dan meningkatkan kemampuan bidang siber, agar dapat memprediksi dan mengantisipasi berbagai ancaman dan hambatan.
Turut hadir dalam Rakor, Intelijen Angkatan Darat, Laut dan Udara, Kotama TNI, BIN, Bais TNI, dan institusi terkait lainnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved