Tim SAR gabungan dilaporkan telah berhasil mengevakuasi korban helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara yang terpaksa mendarat darurat di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pedalaman Papua, Senin (01/12) siang.
Pada pukul 17.30 WIT, Lettu Rico (pilot), Pelda Hadi dan Serda Ulil Amri (kru) tiba di Rumah Sakit Kodam Mathen Indey, Jayapura. Lettu Rico mengalami patah tulang belakang, sedangkakn Pelda Hadi sesak nafas dan Serda Ulil Amri patah kaki.
“Ketiganya diterbangkan dengan heli ke Makodam XVII/ Cenderawasih agar lebih dekat ke RS tempat dirawat," kata Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjend TNI Deliaman TH Damanik yang ikut mengantar para korban ke RS Marthen Indey.
Sedangkan 5 orang lainnya diangkut dengan helikopter dan mendarat di Bandara Sentani. Mereka juga akan dibawa ke RS Marthen Indey.
Super Puma H-3215 milik TNI Angkatan Udara (AU) itu hilang kontak saat terbang dari Sentani menuju Kiwirok, Papua, Jumat. TNI AU menyebutkan kontak terakhir pesawat yaitu pada 14.33 WIT. Setelah itu pesawat tak ada hubungan kontak dengan hanggar di Bandara Sentani.
Sekira pukul 16.15 WIT, petugas di hanggar mendapat informasi dari H-3215 dengan menggunakan telepon satelit. Petugas di hanggar mendapat informasi Helikopter mengalami cress di ketinggian 4.500 kaki atau berjarak kurang lebih 18 mil sebelum Kiwirok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved