Airlangga Hartarto mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar di Nusa Dua, Bali. Ia merasa peluangnya untuk maju sudah tertutup dengan sejumlah aturan tata tertib Munas. Calon petaha Aburizal Bakrie (ARB) berpotensi jadi calon tunggal Munas Golkar kali ini.
"Saya menyatakan menarik diri dalam proses pencalonan sebagai ketum di munas ini. Dan saya tidak bertanggungjawab atas hasil munas ini," ujar Airlangga dalam keterangan pers di Hotel Westin Denpasar, Bali, Senin (01/12) malam.
Didampingi tim suksesnya Ridwan Mukti, Edwin dan Melkias Mekeng, Airlangga mengatakan dia mengikuti keseluruhan proses sejak dimulainya Munas, namun sejak awal dia melihat sudah ada upaya-upaya menutup peluang untuk dirinya maju sebagai calon ketum.
"Saya melihat ini ada rekayasa-rekayasa. Saya tak takut bersaing sesuai konstitusi. Namun kalau peluang sudah ditutup, sudah tidak bisa maju," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan harusnya panitia mempublikasikan pernyataan calon. Ia mengaku mendapat 250 surat dukungan atau 40 persen. Lalu, dirinya diminta membuat surat baru, surat yang di luar munas dianggap tak berlaku.
"Saya sendiri tidak takut untuk bersaing dalam pencalonan ketum. Saya berproses secara konstitusi. Tapi bersaing secara demokratis sudah ditutup, tentunya gak ada lagi kesempatan untuk saya," katanya.
Airlangga menegaskan, meskipun mundur, dia tidak akan keluar dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Airlangga menyatakan akan tetap sebagai anggota Partai Golkar dan tidak akan membentuk parpol baru atau berpindah parpol.
Airlangga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukungnya selama ini tetap bersama. "Kita tidak akan mengalihkan suara kemana-mana. Kita kembalikan ke DPD-DPDyang mendukung saya," ujarnya.
Airlangga mengatakan mencoba agar tatib itu dibahas satu persatu, namun pimpinan sidang memaksakan hal lain dan langsung diketok. "Pembahasan tatib di putaran pertama, 30 persen dukungan. Tapi dalam tatib diubah jadi surat dukungan, yang harus di tandatangani pada periode munas. Sedangkan mengenai dukung mendukung ini belum dipublikasikan," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved