William James Vahey, tersangka pedofil di Houston, Amerika Serikat, selama 4 dekade mengajar di berbagai sekolah swasta di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Vahey pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun, yaitu tahun 1992-2002. JIS kini diguncang kasus sodomi siswa Taman Kanak-kanaknya oleh pegawai kebersihannya.
Seperti dikutip CNN, Biro FBI Houston pada Selasa (22/04), pihaknya yakin banyak anak telah menjadi korban oleh tersangka yang kini telah mengakhiri hidupnya itu.
Vahey bunuh diri di Luverne, Minnesota, AS, bulan lalu, 2 hari setelah hakim federal di Houston menyatakan bahwa pihak perwenang bisa mencari salah satu flash disk Vahey yang diduga berisi foto-foto yang menggambarkan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
FBI kini tengah mencoba untuk melacak para korban Valey. Dari flash disk ini, ada sejumlah foto dari setidaknya 90 korban, yang berasal dari tahun 2008. FBI sedang mendorong terduga korban lain untuk memberikan laporan.
FBI menyebut, foto-foto di flash disk yang diduga milik Vahey itu menunjukkan sejumlah anak laki-laki, diperkirakan berusia antara 12 dan 14 tahun, dalam keadaan tertidur atau tidak sadarkan diri. Foto-foto tersebut memiliki keterangan dan tanggal yang merujuk ke tempat-tempat di mana Vahey sebelumnya bepergian bersama para siswa.
“Ini merupakan salah satu dari tersangka predator (anak) yang paling produktif yang pernah kami lihat," kata Agen Khusus FBI Houston, Shauna Dunlap, kepada CNN.
Vahey mulai mengajar di sejumlah sekolah swasta tahun 1972. Dia terakhir mengajar di American Nicaraguan School di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua dari Agustus 2013 sampai 11 Maret 2014, 2 hari sebelum ia bunuh diri.
Kasus itu menjadi perhatian penegak hukum setelah Vahey memecat seorang pembantunya karena diduga telah mencuri barang-barang pribadi dari rumahnya tahun lalu. Pada Maret lalu, mantan pembantu itu membawa flash disk yang dicuri itu ke American Nicaraguaan School. Mantan pembantu itu mengatakan, dirinya datang karena flash disk itu berisi foto-foto seksual.
FBI mengatakan, ketika Vahey dihadapkan dengan foto-foto itu, ia dilaporkan mengaku telah menganiaya anak laki-laki sepanjang hidupnya dan mengatakan ia memberikan anak-anak itu obat tidur sebelum melakukan penganiayaan tersebut.
Valey punya tempat tinggal di London, Inggirs dan di Hilton Head Island, Carolina Selatan, dan sering bepergian. Dia telah bekerja di sekolah-sekolah di sembilan negara, mengajar berbagai mata pelajaran dan melatih basket untuk anak laki-laki. Ia secara rutin menemani para siswa dalam kunjungan ke luar kota.
© Copyright 2024, All Rights Reserved