Tidak ada toleransi bagi prajurit TNI yang terlibat narkoba. Bersih-bersih narkoba ini juga tenagh dilakukan Kodam I Bukit Barisan. Sebanyak 144 prajurit TNI sedang diproses secara internal. Sebelumnya, 47 prajurit bahkan telah diberhentikan secara tidak hormat karena terlibat narkoba.
"Dua bulan lalu 47 prajurit harus kita tanggalkan bajunya. Dipecat karena narkoba. Minggu lalu ada 21 prajurit dilepas bajunya, masih ada 144 lagi yang dalam proses. Menangis hati kecil kita," ujar Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Lodewyk Pusung saat kegiatan Serah Terima Jabatan Komandan Resor Militer 031 Wirabima di Pekanbaru, Rabu (01/03).
Lodewyk mengatakan bukan dirinya yang membuat pemecatan, melainkan prajurit itu sendiri. Karena, perbuatan itu jelas-jelas melanggar Undang-Undang. TNI Angkatan Darat tidak boleh terlibat narkoba.
Lodewyk mengaku sedih, karena para prajurit itu sudah setengah mati masuk TNI AD. Tapi setelah dinas jadi pratu, praka serka, sersan kopral, jendral malah terlibat narkoba. Padahal mereka sudah punya gaji, tetapi masih juga mudah dipengaruhi oleh bandar narkoba.
"Hanya dalam sekejap bisa dipengaruhi bandar narkoba, tergiur, terjerumus dan dipecat. Kalau kamu sayang dirimu, keluargamu, satuanmu, jauhi narkoba," ucapnya memberi arahan pada prajurit.
Dikatakan Pangdam, seharusnya TNI AD menjadi corong untuk memberantas narkoba, bukan malah ikut menjadi oknum. Prajurit harus iman yang kuat dan meminta cari uang yang halal. Jangan terjerumus karena memang tentara dan aparat adalah pasarnya dari para bandar.
Bandar akan terus berupaya mempengaruhi tentara dan aparat dengan berbagai cara supaya masuk dalam kendalinya. Jika sudah masuk perangkapnya, prajurit hanya akan menunggu waktu mati atau tertangkap, cepat atau lambat.
"Saya tak ambil pusing biar seribu atau dua ribu pun akan saya pecat. Untuk apa TNI AD memelihara orang-orang ini, negara tak butuh yang seperti itu," tegas dia.
Lodewyk menyayangkan ada anggota yang sudah berprestasi tapi terlibat narkoba. Apa yang dicapai tersebut akan lenyap semuanya tanpa ada pertimbangan. "Ada yang bermain laporkan, tes urine dan jika terbukti akan dipecat," tegas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved