Elektabilitas pasangan Joko Widodo –Maruf Amin disebut unggul dari dari rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mengingat pemilihan tinggal 35 hari lagi, Jokowi-Maruf diprediksi menang, jika tidak terjadi hal luar biasa yang mempengaruhi elektabilitas mereka.
Setidaknya, demikian prediksi lembaga survei Konsep Indonesia (Konsepindo Research and Consulting) berdasarkan hasil survei elektabilitas kedua pasangan capres.
Direktur Eksekutif Konsepindo Veri Muhlis Afiruzzaman di Jakarta, Rabu (13/3), mengatakan, survei tersebut dilaksanakan pada 17-24 Februari 2019 terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
Margin of error dalam survei ini plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden diberikan pertanyaan “seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan hari ini, pasangan mana yang bapak/ibu pilih?” tanpa menggunakan simulasi kertas suara (top mind).
“Hasilnya, Jokowi-Maruf 55 persen, Prabowo-Sandi 33,2 pesen, dan yang tidak jawab, tidak tahu, mengatakan rahasia, dan belum memutuskan 11,8 persen," terang dia.
Konsepindo juga melakukan survei dengan simulasi spesimen kertas suara. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan dengan hasil survei top mind.
“Jokowi-Maruf dipilih oleh 54,8 persen, turun 0,2 persen dari top mind. Prabowo-Sandi 34,1 persen dan undecided voters 11,1 persen. Jadi ada gap atau selisih antara keduanya sebesar 20,7 persen," terang Veri.
Dari hasil survei di atas, Veri memprediksi Pilpres yang akan berlangsung pada 17 April tahun 2019 yang tinggal 35 hari lagi akan dimenangkan oleh Jokowi-Maruf.
"Ini tentu jika tidak ada kejadian yang luar biasa," tekannya.
Dari survei tersebut, kedua pasangan calon memiliki tingkat pengenalan sangat tinggi, di atas 90 persen. Jokowi dikenal oleh 98,8 persen responden, Prabowo dikenal oleh 97,3 persen responden, Maruf dikenal oleh 92,3 responden, dan Sandiaga dikenal oleh 91,7 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved