Institut Survei Indonesia (ISI) merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, peserta Pilpres 2014. Dari beberapa kali survei yang mereka lakukan, elektabilitas Prabowo-Hatta terus meningkat, sementara elektabilitas Jokowi-JK stagnan bahkan cendrung menurun.
Direktur ISI Haris Baginda mengatakan, hal itu tergambar dari survei yang dilakukan pihaknya dalam kurun 18 Mei hingga 21 Juni 2014. “Joko Widodo-Jusuf Kalla sempat memimpin di awal masa kampanye. Namun seiring dengan berjalannya kampanye, debat capres dan kedua kandidat makin dikenal masyarakat, elektabilitasnya justru turun dan cenderung stagnan hingga saat ini," ujar Haris dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta, Senin (23/06).
Berbanding terbalik dengan Jokowi-JK, pasangan Prabowo-Hatta, justru menunjukkan tren elektabilitas yang terus menanjak. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya oleh ISI, tingkat elektabilitas pasangan bernomor urut 1 ini ada pada angka 47,27 persen pada tanggal 18-24 Mei, jauh di bawah pasangan Jokowi-JK yang berada di angka 52,73 persen.
Pada survei kedua yang dilakukan pada tanggal 1-7 Juni 2014, elektabilitas Prabowo-Hatta menyusul di angka 50,25 persen, terpaut tipis dengan elektabilitas pasangan Jokowi-JK yang mulai menunjukkan tren penurunannya dan berada pada angka 49,75 persen.
Pada survei terbaru, yang dilakukan pada tanggal 15-21 Juni, elektabilitas Prabowo-Hatta semakin meningkat di angka 51,18 persen, sedangkan Jokowi-JK terus menurun di angka 48,82 persen.
Dikemukakan Haris, menjelang waktu pemungutan suara Pilpres yang semakin mendekat ini, kecil kemungkinan kedua kandidat akan bisa membelokkan tren perolehan suaranya. Ia memperkirakan tren yang sedang berlaku sekarang akan terus stagnan hingga pemungutan suara nanti.
“Sekarang ini sudah semakin kecil waktu untuk meraih simpati. Maka semakin kecil juga peluang untuk meraih dukungan. Jadi kedua kandidat diperkirakan akan stagnan perolehan suaranya dari tren yang berlaku sekarang," ujar dia.
Berdasarkan hasil dari ketiga survei yang dilakukan itu, ISI pun mencoba membuat prediksi pemenang Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Menurut Haris, dari kecenderungan hasil survei yang ada, Prabowo-Hatta akan menang dengan perbedaan perolehan suara yang cukup besar dari Jokowi-JK, yakni 8,5 persen.
“Jadi ini bukan hasil survei lagi, tapi prediksi. Dari hasil survei kami, pada tanggal 9 Juli nanti pasangan Prabowo-Hatta akan meraih perolehan suara yang mencapai 54,25 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya 45,75 persen," tandas Haris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved