Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Selasa, 14 Mei 2013. Hilmi datang ditemani beberapa pengurus PKS, di antaranya Aboe Bakar Al-Habsy dan Al-Muzammil.
Tiba di Kantor KPK sekitar pukul 09.30 WIB, Hilmi sama sekali tidak berkomentar. Ia langsung memasuki ruang lobi KPK , lalu naik ke ruang pemeriksaan.
Hilmi rencananya akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Kasus ini menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fhatanah.
Pada panggilan pertama, Jumat pekan lalu, Hilmi tidak hadir dengan alasan tengah mengikuti acara lain yang dijadwalkan lebih dulu ketimbang pemeriksaan KPK. Hilmi pada saat itu berada di Padang, ikut meresmikan sebuah hotel dan rumah sakit.
“Kami hormati penyidik. Kami belum tahu apa yang akan ditanyakan. Mudah-mudahan nanti setelah beliau dimintai keterangannya sebagai saksi," ujar pengacara PKS Zainuddin Paru, kepada pers.
Ahmad Fathanah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan beberapa saat setelah menerima suap sebesar Rp1 miliar dari petinggi PT Indoguna Utama, perusahaan impor daging sapi, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyusul dijadikan tersangka suap sekaligus pidana pencucian uang.
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa anak Hilmi, Ridwan Hakim. KPK juga telah meminta keterangan dari para petinggi PKS lainnya, seperti Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman, Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, dan Presiden PKS Anis Matta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved