Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak terkait untuk tidak mengulang lagi memperbincangkan, memperdebatkan hal-hal yang sudah jelas terkait dengan temuan Tim Terpadu Riset Mandiri yang selama ini melakukan penelitian di Situs Gunung Padang. Semua pihak terkait diminta untuk memberi konstribusi positif bagi perkembangan riset demi kepentingan bangsa dan negara.
Pesan Presiden itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi saat memimpin Rapat Koordinasi Soal Pengembangan Situs Gunung Padang di Aula Gedung 3 kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (24/05).
Rapat Koordinasi membahas hasil temuan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang itu dihadiri oleh Tim Terpadu yang dipimpin inisiatornya Andi Arief, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Mendikbud Mohammd Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menparekraf Mari E. Pangestu, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Kepala BPN Hendarman Soepandji, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
“Bapak Presiden menelepon saya, dan saya laporkan apa yang sedang kita lakukan pagi ini. Beliau mengulang lagi, untuk supaya kita tidak memperbincangkan, memperdebatkan lagi hal-hal yang jelas. Bagaimana tindak lanjut ke depan, itu yang penting,” ujar Sudi.
Menurut Mensesneg, Presiden SBY meminta stakeholders terkait supaya berkontribusi untuk memberikan yang terbaik di bidangnya masing-masing, sehingga diharapkan tidak ada kendala apapun dalam tindak lanjut riset ini. “Sekarang kita pada tahap menindaklanjuti, kalau saya boleh katakan ini menjadi perintah presiden,” ungkap Mensesneg.
Sudi mengatakan, pada saat menerima presentasi dari Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang pada 18 Mei lalu, para menteri sudah memberikan rekomendasi yang positif. “Mudah-mudahan, rapat ini menghasilkan sesuatu yang sesuai yang diharapkan, untuk kita tindak lanjuti,” ujar Sudi mengutip pesan Presiden SBY.
Cagar Budaya
Mensesneg Sudi Silalahi menjelaskan, rapat koordinasi ini sengaja mengundang stakeholders terkait, dengan harapan, melegalkan, memantapkan legalitas dari temuan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang menjadi suatu Keputusan Presiden yang kemungkinan akan menyatakan kawasan Situs Gunung Padang sebagai sebuah cagar budaya.
“Apa yang akan kita tindaklanjuti itu semua sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku, dan juga tanggung jawab yang muaranya adalah untuk kemasalahatan bangsa dan negara, meningkatnya martabat bangsa dan negara, dan juga kemajuan kesejahteraan bangsa,” ungkap Mensesneg.
Sudi menyampaikan, setelah presentasi pada 18 Mei lalu, ia telah berbicara dengan Presiden SBY, bahwa untuk lebih mengakselerasi langkah-langkah ke depan, perlu melibatkan TNI, yang memiliki keahlian, sarana, dan peralatan-peralatan berat yang berkaitan dengan itu.
Dengan melibatkan TNI, lanjut Mensesneg, biaya yang dikeluarkan tidak akan berat, mungkin sekitar 20 persen – 30 persen dengan anggaran yang ada di TNI. “Ini pengalaman saya waktu di Jawa Tengah,” tukasnya.
Terkait dengan upaya menindaklanjuti temuan Tim Riset Terpadu Mandiri itu, Mensesneg berharap agar tim dapat bekerja seefektif mungkin. “Ini untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Mensesneg.
Menurut Mensesneg, Presiden di dalam responnya terhadap presentasi pada 18 Mei lalu meminta supaya masalah Situs Gunung Padang ini sementara ditarik dulu ke pusat. Nanti, selanjutnya disesuaikan dengan perkembangan lebih lanjut.
“Beliau (Presiden,red) juga minta kerja keras yang masif dan marathon, beliau berharap pada 2014 ini sudah dapat kita selesaikan. Tingkat apa selesainya, tentu kita lihat timeframe dari tim,” ujar Mensesneg.
© Copyright 2024, All Rights Reserved