Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, dari level normal aktif menjadi waspada level II. Seiring peningkatan status itu, radius 2 kilometer dari kawah gunung itu harus dikosongkan.
Khoirul Huda, Kepala Pos Pantau Gunung Kelud, mengatakan, status Waspada diberlakukan sejak Minggu (02/02), karena terpantau adanya peningkatan aktifitas vulkanik di gunung tersebut. Implikasi peningkatan status itu, adalah rekomendasi sterilisasi wilayah radius 2 kilometer dari aktivitas warga.
Pelaksana Teknis Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Edy Purwanto mengatakan, pihaknya telah menutup pintu gerbang menuju kawasan Kelud. "Kita sudah menutup gerbang dalam radius dua kilometer," kata Edy.
Selama ini, kata Edy, dalam radius 2 kilometer itu tidak ada permukiman penduduk. Biasanya, hanya wisatawan yang mengunjungi gunung berketinggian 1.731 meter dari permukaan laut itu.
Sementara itu, Bupati Kediri Hariyanti, mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang dalam menjalankan aktivitasnya. "Kami harap masyarakat tenang sambil bersiap-siap," ujar Hariyanti.
Bupati menjelaskan, pihaknya telah memiliki prosedur tetap dalam mengantisipasi kemungkinan bencana muncul dari Gunung Kelud. Dalam kondisi seperti ini, Pemkab Kediri menunggu rekomendasi pejabat kegunung apian dan menyiapkan langkah jika kemungkinan buruk terjadi.
"Kami hanya bisa menunggu rekomendasi dari PVMBG untuk langkah-langkah selanjutnya. Itu yang bisa kami lakukan," imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved