Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Rumah Potong Ayam Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (17/06).
Sidak dilakukan untuk meninjau komoditas bahan pokok pasar tersebut guna memastikan kestabilan harga menjelang Lebaran 2017.
Amran menjamin produksi pangan saat ini melimpah. Selain itu, ketersedian beras cukup aman hingga Januari 2018. Karena stoknya dipenuhi dari produksi dalam negeri. Sehingga harga pangan pokok di beberapa daerah ikut turun. Terbukti, dari hasil sidak di PIBC harga beras stabil yaitu Rp7.400 hingga Rp11.000 per kg dengan kualitas premium. Stok bawang putih pun melimpah sehingga harganya turun drastis Rp17.500 per kg.
"Namun kami meminta Bulog untuk menyerap cabai merah keriting dan bawang merah yang harganya turun terlalu tajam sehingga petani tidak dirugikan. Cabai merah di Sumatra harganya ada yang Rp2.000 per kg. Padahal di wilayah itu kami bangun lumbung bawang. Ini sangat menyedihkan. Kalau tidak diantisipasi dampaknya akan terjadi tahun depan," kata Amran kepada www.politikindonesia.com.
Amran menjelaskan, untuk menjaga pasokan melimpah dengan harga yang stabil, pemerintah pusat membangun kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Yakni, meminta Pemprov DKI Jakarta agar memperbanyak membangun gudang penampungan. Sebab gudang penampungan yang ada saat ini masih kurang banyak.
"Stabilitas stok yang terjadi saat ini karena kami sudah bisa menyediakan pangan sendiri. Sehingga harga kebutuhan pokok pun bisa terjamin oleh masyarakat. Hal itu tak lepas dari sinergi yang baik antara kami dengan Kemendag dan juga dengan berbagai pihak,” kata Amran.
Menurut Amran, sinergi ini harus dilanjutkan sehingga tak ada lagi importir yang mencoba naikkan harga pangan. Kalau pun masih ditemukan importir seperti itu, Kementan akan tindak tegas dengan cabut izin impornya.
Menteri Perdagangan Enggartisto Lukito mengatakan, Jakarta hingga saat ini masih menjadi patokan kestabilan harga untuk daerah. Apabila kondisi pasokan pangan di Jakarta tidak stabil, maka akan terjadi gejolak di daerah. Oleh sebab itu, peranan food station memang luar biasa dalam keseimbangan ini.
"Stok pangan saat ini cukup dan harga stabil. Kondisi ini adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan BUMD. Apalagi sekarang kami sudah membuat membuat aplikasi info pangan Jakarta yang setiap jam 9 pagi jam kami perbaharui harganya dari sejumlah. Sehingga untuk saat ini kesiapan pangan Jakarta sudah luar biasa dengan ketersedia pasokan di pasar," kata Enggar.
Enggar menegaskan, pihaknya bersama Kementan mendapat perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk menurunkan dan mengendalikan harga di pasar. Khusus Kemendag, mendapat perintah dari Presiden Jokowo untuk menurunkan langkah impor pangan.
"Kami sudah menurunkan tim bersama Satgas Pangan ke 70 kabupaten dan kota yang diduga harga pangan bergejolak. Dengan langkah ini, memberi peluang kepada kita untuk langsung melakukan pengendalian dengan mengelontorkan pasokan. Sehingga harga pangan di pasar stabil dan masyarakat tidak mengeluhkan mahalnya harga serta kelangkaan produk," kata Enggar.
Gubernur DKI Jakarta Djarot mengatakan, dari kunjungan ini stok beras di Cipinang 39.767 ton. Batas amannya harus di atas 30.000 ton. Cadangan beras di food station terbilang aman. Selain itu, ketersediaan gula pasir sebesar 432 ton dan minyak goreng 422.000 liter.
"Kestabilan harga komoditas pada tahun 2017 terjadi atas sinergi dari kementerian terkait. Karena kami tidak ingin harga produk-produk pertanian jatuh di bawah harga acuan, seperti harga cabai keriting dan bawang merah yang turun terlalu tajam," kata Djarot.
Menurut Djarot, pihaknya terus mengurai berbagai permasalahan pangan. Sehingga pasokan terus terjamin dan harga stabil serta petani tidak merugi. Untuk itu, pihaknya akan membangun kerja sama dengan daerah sentra pangan.
"Kami sudah menyiapkan gudang yang lebih banyak sehingga dapat menyerap pangan sebanyak mungkin. Jadi ketika produksi pangan melimpah, kami minta daerah sentra pangan pun bangun gudang kami cepat menyerapnya. Harga tidak jatuh dan petani tidak rugi," pungkas Djarot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved