Sri Lanka memutuskan tetap menggelar pemilihan presiden pada 21 September 2024. Padahal, negara berjulukan Air Mata India ini sedang menghadapi krisis ekonomi yang kian memburuk.
Komisi Pemilihan Umum Independen Sri Lanka mengumumkan, pendaftaran capres dibuka hingga 15 Agustus 2024.
Berdasarkan peta politik terkini, Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe diperkirakan akan kembali maju. Wickremesinghe diprediksi akan berhadapan dengan pemimpin oposisi Sajith Premadasa dan pemimpin partai politik kiri, Anura Dissanayake.
Ini akan menjadi pemilihan pertama di negara kepulauan Asia Selatan tersebut setelah dinyatakan bangkrut pada tahun 2022. Saat itu, Sri Lanka punya beban utang mencapai 83 miliar Dolar AS.
Dikutip dari <i>VOA</i> pada Jumat (26/7/2024), pergolakan ekonomi di Sri Lanka menyebabkan krisis politik yang memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri tahun 2022.
Parlemen Sri Lanka kemudian memilih Wickremesinghe sebagai presiden baru. Wickremesinghe sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri.
Di bawah Wickremesinghe, Sri Lanka telah bernegosiasi dengan para kreditor internasional untuk merestrukturisasi utang dan berusaha memulihkan perekonomian. IMF juga telah menyetujui program talangan selama empat tahun pada Maret lalu untuk membantu Sri Lanka. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved