Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah mengalami peningkatan signifikan. Meski masih berstatus siaga, sejak Kamis (11/09) dinihari, gunung terbesar di Pulau Jawa itu telah menyemburkan 79 kali lava pijar yang terekam sejak pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala Pos Pemantauan dan Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengatakan, dengan jumlah semburan itu, abu vulkanik dipastikan mulai menyebar ke sejumlah wilayah, seperti yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah.
“Secara visual di wilayah Gunung Slamet masih terang, angin tenang. Dan jelas teramati ada asap embusan putih tebal setinggi 500-1.000 meter," ujar dia.
Ia menambahkan, selama 6 jam tersebut, jumlah lontaran material pijar gunung terlihat mendominasi, yakni sebanyak 79 kali lontaran material setinggi 100-700 meter. Ditandai pula dengan 13 kali suara gemuruh, dan 52 kali suara dentuman. “Suara dentuman ini terdengar kadang sedang dan sesekali terdengar kuat," terang dia.
Sementara itu, alat seismik mencatat terjadi 44 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-50 mm., dan 53 kali gempa embusan dengan amplitudo antara 4-44 mm. “Gempa tremor yang seminggu ini tinggi, hari ini keluar sebanyak 3 kali dengan status harmonik, Amk 15-40 mm," terangnya.
Meski aktivitas vulkanik meningkat, status Gunung Slamet masih tetap Siaga level III. Masyarakat dilarang mendekati area dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved