Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupatern Karo, Sumatera Utara, belum mereda. Kemarin, gunung itu berkali-kali meletus dan meluncurkan awan panas. Bahkan, abu erupsinya telah mencapai Pancurbatu-Sibolangit, Namorambe dan Biru-Biru, Deli Serdang.
Abu vulkanik terbawa angin dan menempel di atap rumah warga serta tanaman warga. Atap dari kendaraan yang parkir di depan rumah warga juga tidak luput diselimuti debu. Warga dan para pengendara termasuk parbetor terlihat mengenakan masker untuk menghindari debu.
Kepala Puskesmas Pancurbatu dr Tetty R Keliat, mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada. "Waspada aja, kenakan masker, agar tidak langsung menghirup debu. Lebih baik menjaga daripada mengobati," imbau dr Tetty.
Sementara Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto, mengatakan, pada Minggu (05/10) hingga menjelang sore, sudah terjadi 9 kali letusan dari kawah Sinabung .
Letusan kali ini cukup berbahaya karena mengakibatkan luncuran awan panas ke area lereng gunung. Terutama, ke arah selatan gunung setinggi 2.460 meter itu.
Lama erupsi gunung Sinabung berkisar antara 2,5-5 menit. Hampir setiap letusan memunculkan awan panas dan meluncur antara 2.500-4.500 meter ke arah selatan.
Selain itu, Sinabung juga menyemburkan abu hingga ketinggian 3.000 meter.Untuk mengantisipasi bahaya tersebut, pihaknya masih melarang warga maupun turis mendekat.
"Untuk sisi selatan dan tenggara Sinabung, kami rekomendasikan batas 5 kilometer dari kawah. Selebihnya, di luar radius 3 kilometer karena status Sinabung masih siaga level III," ujar Hendrasto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved