Pemerintah merespon keberatan Presiden Terpilih Joko Widodo atas pengadaan mobil Mercedes-Benz untuk kendaraan dinas menteri kabinetnya nanti. Pihak Sekretariat Negara (Setneg) akhirnya membatalkan lelang pengadaan kendaraan itu dan menyerahkan kelanjutannya pada pemerintahan mendatang.
"Menteri Sekretaiat Negera memutuskan pengadaan kendaraan dinas tidak dilanjutkan, pembelian kendaraan dinas utamanya jenis dan harga diserahkan kepada pemerintahan mendatang," ujar Seskretaris Mensesneg Taufik Sukasah kepada pers, di kantor Setneg, Jakarta, Rabu (10/09).
Dikatakan Taufik, pihaknya hanya bertugas melakukan pelelangan secara transparan, dan saat ini sudah menentukan pemenang lelang. "Belum kontrak, tidak ada anggaran sedikit pun yang dikeluarkan," terangnya.
Dalam fungsinya, salah satu tugas Setneg adalah menyiapkan kendaraan kabinet khususnya pemerintahan akan datang. Selama ini, tugas itu dilakukan setneg pada setiap akhir kabinet. "Sesungguhnya adalah bagian yang harus dilaksanakan, memahami, mengingat perkembangan. Mensetneg memahami pengadaan mobil dinas diperlukan penyesuaian-penyesuaian," kata Taufik.
"Pengadaan kendaraan dinas untuk pemerintahan akan datang, dilakukan transparan, terbuka, akuntabel dan sesuai peraturan berlaku, anggaran negara yang dikeluarkan untuk kendaraan dinas bagi pejabat setingkat menteri belum ada yang dikeluarkan sedikit pun," tambahnya.
Dengan penundaan ini, mantan presiden dan Wakil Presiden yang seharusnya juga mendapat mobil itu akhirnya dibatalkan. "(SBY-Boediono seharusnya) Dapat. Tapi sekarang kan sementara disetop dulu. Jadi yah nanti pemerintahan akan datang yang siapkan," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved