Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Indonesia telah melunasi utang kepada Dana Monoter Internasional (IMF) pada tahun 2006. Namun, Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto menyatakan, Indonesia kembali berutang ke IMF pada tahun 2009 sebesar US$3,093 miliar.
“SBY betul, 2006 kita tidak memiliki utang dengan IMF. Tetapi, data dari statistik utang luar negeri Indonesia, ya ada ADB, IMF ya 2009 muncul US$3,093 miliar, posisi terakhir tabel ini, November 2014, US$2,9 miliar. Tetapi, masih ada utangnya," ujar Andi kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/04).
Andi, yang mengaku menggunakan dasar tulisan pengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Makmur Keliat, tahun 2013 yang mengatakan bahwa tahun 2009, data menunjukkan Indonesia masih memiliki utang terhadap IMF.
Andi menyebut, jumlah itu memang terus berkurang, di mana pada tahun 2010 total utang kepada IMF sebesar US$3,050 miliar, tahun 2011 sebesar US$3,031 miliar dan tahun 2012 kembali naik menjadi US$ 3,053 miliar, dan sampai November 2014 utang pemerintah masih US$2,90 miliar.
Andi mengaku tidak tahu untuk apa pemerintah kembali berutang ke IMF pada tahun 2009. "Saya tidak tahu untuk apa, silahkan tanya ke Menkeu atau BI," lanjutnya.
Dalam data tersebut juga terungkap bahwa pemerintah tak hanya memiliki utang kepada IMF, Indonesia juga berutang kepada organisasi internasional seperti ADB, IBRD, IDA, IDB, IFAD, NIR, dan EIB. Kemudian dari negara kreditor seperti Amerika, Hongkong, Singapura dan Taiwan.
Dikatakan Andi, saat ini pemerintah hanya menjaga agar PDB tetap berada di level 20-24 persen. "Perencanaan pembayaran utang kan selalu ada di APBN. Tapi, kita menjaga rasio utang ke PDB ada yang kita jaga antara 20-24 persen supaya tetap di level itu, tidak lebih dari itu," ujar Andi.
Sebelumnya, SBY menilai Presiden Jokowi telah keliru mengatakan Indonesia masih berutang kepada IMF. “Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 yang lalu," tulis SBY lewat akun twitternya, SBYudhoyono.
SBY menjelaskan, keseluruhan utang Indonesia terhadap IMF adalah US$9,1 miliar, jika dengan nilai tukar sekarang setara dengan Rp117 triliun, dan pembayaran terakhirnya pada tahun 2006, atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada. "Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF," tulis SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved