Melalui twitter, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan agar Presiden Jokowi tidak mengeluarkan pendapat terkait utang IMF sebelum mendapatkan informasi yang akurat.
“Apakah pak Jokowi keliru mendapatkan informasi? Polemik mengenai hutang IMF sudah sangat jelas diselesaikan di era Presiden SBY. Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada tahun 2006 lalu, lebih cepat 4 tahun dari jadwal pelunasan yang ditetapkan," ujar ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini kepada politikindonesia.com, Selasa (28/04)
Politisi yang akrab disapa Ibas itu mengatakan, pemerintahan saat ini seharusnya tidak perlu khawatir terkait utang IMF karena beban utang tersebut sudah dilunasi indonesia saat masa pemerintahan Presiden SBY.
Ibas menyebut utang Indonesia ke IMF yang keseluruhannya berjumlah US$9,1 miliar ,atau senilai Rp117 triliun telah dilunasi saat SBY menjabat.
“Saya berharap tidak ada kesan seolah-olah pemerintahan Jokowi terbebani utang IMF pemerintahan sebelumnya. Justru seharusnya pemerintahan Jokowi berterima kasih karena utang IMF telah dilunasi bahkan ekonomi Indonesia tumbuh pesat dan menjadi bagian ekonomi dunia," jelas Ibas.
Lebih lanjut Ibas menguatkan alasan SBY mempercepat pelunasan utang IMF itu. "Saat SBY menjabat, ekonomi Indonesia tumbuh relatif tinggi, sektor riil bertumbuh, fiskal aman dan cadangan devisa kuat,"jelas Ibas.
Dengan demikian, sambung dia, Indonesia tidak lagi didikte dan minta persetujuan kepada IMF dan negara-negara donor (CGI) dalam pengelolaan ekonomi, termasuk penyusunan APBN.
“Jadi berkat pemerintahan SBY lah, rakyat Indonesia tidak lagi berhutang kepada IMF dan juga bebas dari trauma masa lalu, sehingga bisa lebih berdaulat menentukan perekonomiannya sendiri " tandas Ibas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved