Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI),Kamis (28/04), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks naik 0,53 persen menjadi 4.871,311.
Tercatat ada 137 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 42 saham dan 63 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 777,544 juta saham dengan nilai transaksi Rp589,484 miliar.
Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain, sektor pertambangan naik 0,88 persen, sektor keuangan naik 0,83 persen, dan sektor industri dasar naik 0,62 persen.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi top gainers pagi ini di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,56 persen menjadi Rp15.000, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,16 persen menjadi Rp1.185, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,07 persen menjadi Rp740.
Top losers indeks LQ 45 dihuni oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,19 persen menjadi Rp43.625, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,33 persen menjadi Rp2.605, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 0,98 persen menjadi Rp1.010.
Pergerakan IHSG sejalan dengan pergerakan positif bursa Asia yang reli menjelang keputusan bank sentral Jepang, Kamis (28/04). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melaju 1,1 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen. Saham Samsung Electronics Co turun 0,7 persen di Seoul setelah merilis kinerja yang mengecewakan.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4 persen dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen.
Kenaikan bursa Asia dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, investor berspekulasi Bank of Japan akan mengerek stimulus.Kedua, pernyataan the Federal Reserve yang masih akan mengambil langkah hati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan. Ketiga, reli harga minyak dunia ke atas level US$45 per barel. Kenaikan minyak mendorong harga saham pertambangan dan energi di Australia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved