Kekecewaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap Sekretariat Gabungan Partai Koalisi belum pupus juga. Meski penjelasan sudah datang, tentang Setgab yang tetap di jalur, PPP tetap merasa disepelekan.
Kali ini, PPP geram karena tak diajak pada pertemuan Presiden Susilo Bambang YudhoyonoSBY dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Wisma Negara, Selasa (21/12). Padahal, kekecewaan PPP belum lagi pupus setelah tidak dilibatkan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta.
"Ya jelas kecewa, karena yang rugi bukan hanya anggota koalisi. Yang rugi adalah bangsa ini," kata Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin, kepada pers, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/12).
Lukman Hakim menjelaskan, RUU Keistimewaan Yogyakarta merupakan isu krusial, kontroversial, menarik perhatian, dan luar biasa. Karena itu, menurut dia, isu sepenting itu harus dibicarakan bersama.
Yang membuat PPP makin geram, karena pertemuan empat mata antara SBY dan Sultan itu, seperti kata Sultan, difasilitasi Ketua Umum Aburizal Bakrie, yang juga Ketua Harian Setgab. Aburizal yang akrab disapa Ical jugalah yang berperan besar dalam jamuan antara SBY dan Sultan di Wisma Negara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved