Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah bertekad mengurangi impor jagung dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri. Dengan mengurangi impor, akan menghemat devisa, pendapatan negara pun bertambah.
“Percayalah, akan ada kebijakan untuk membantu petani meningkatkan produksinya, termasuk jagung," terang SBY dalam dialog dengan petani jagung, di perkebunan jagung hibrida, di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (06/12) siang.
SBY mengatakan, jagung merupakan salah satu dari 5 komoditas pangan yang mendapat prioritas untuk bisa berswasembada. Oleh karena itu, Presiden setuju dengan usulan Samukrat, seorang petani jagung, yang berharap pemerintah mengurangi impor jagung.
Saat berdialog, Samukrat mengusulkan bahwa dengan mengurangi impor jagung, dananya bisa dialihkan kepada petani untuk mengembangkan produksi. "Dengan kebijakan itu nantinya kami mendapat subsidi benih," ujarnya.
Dua petani jagung lainya berharap produksi jagung bisa dijadikan bahan bakar nabati. Mereka juga berharap ada perbaikan sumber mata air. Presiden mendengarkan harapan para petani dengan seksama.
Menjawab usulan tersebut, SBY menjelaskan bahwa kebutuhan pangan harus terlebih dahulu terpenuhi sebelum jagung dialihkan menjadi bahan bakar nabati. Memang, jagung, sebagaimana minyak kelapa sawit, bisa menjadi bio-solar. "Tapi yang penting pangan harus cukup dulu," ujar Kepala Negara.
Presiden sangat senang dengan antusiasme para petani jagung untuk terus mengembangkan produksinya. "Saya senang melihat semangat para petani yang bagus, mari sama-sama majukan Madura yang sangat kita cintai ini," SBY berpesan.
Setelah dialog selesai, SBY dan Ibu Negara langsung meninjau pembangunan pelebaran ruas Jalan Lintas Selatan Madura, yang masih berada di Kecamatan Larangan. Di sini, Menteri Pekerjaan Umum telah menunggu untuk memberikan penjelasan.
Tercatat, alokasi anggaran pembangunan infratruktur di Pulau Madura tahun 2013 adalah sebesar Rp 825,3 miliar. Alokasi DAK (dana alokasi khusus) Pekejaan Umum Tahun 2014 total sebesar Rp 95,7 miliar, terdiri dari DAK reguler Rp 54,2 miliar dan DAK tambahan Rp 41,5 miliar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved