Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, akan membuka kesempatan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan sektor swasta untuk masuk dalam Participating Interest (PI) pengelolaan Blok Siak, Riau.
“Blok Siak sudah diberikan ke Pertamina. BUMD atau pun sektor swasta juga diperkenankan untuk masuk melalui mekanisme business to business," ujar Wacik di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (05/12).
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dalam mengelola Blok Siak yang berakhir 27 November lalu. Pemerintah memberikan batas waktu 6 bulan guna menstabilkan produksi minyak di blok itu. Hal ini juga sejalan atas usaha PT Pertamina (Persero) yang masuk ke blok itu dalam masa transisi.
Jero Wacik mengharapkan, adanya pembahasan mekanisme pembagian PI diharapkan tidak berdampak pada penurunan produksi minyak di Blok Siak. Namun jika Pertamina meninginkan dan memiliki kapasitas untuk mengelola blok itu secara mandiri, hal itu juga tidak menjadi masalah.
“Ya kalau mau sendiri dan sanggup ya dipersilakan. Jika memang BUMD dan sektor swasta ingin masuk, tinggal ajukan langsung ke Pertamina," tandas Jero.
© Copyright 2024, All Rights Reserved