Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara terbuka meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas tindakan para kader Demokrat yang dipandang tidak baik. SBY mengakui masih banyak kekurangan Partai Demokrat diusianya yang ke-11 tahun ini.
Permintaan maaf tersebut disampaikan SBY dalam pidatonya di perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (15/12). “Pada kesempatan ini, saya mohon maaf kepada rakyat Indonesia jika ada perilaku kader Demokrat yang oleh saudara-saudara dipandang tidak baik. Sekali lagi saya mohon maaf kepada rakyat Indonesia,” ujar SBY.
SBY tidak tak menyebut siapa saja kader yang dimaksudnya melakukan perbuatan tidak baik tersebut. Tak disebut pula perbuatan tidak baik apa yang telah dilakukan. Hanya saja, SBY mengakui masih banyak kekurangan dan kelemahan Demokrat di usia ke-11.
“Jangankan Partai Demokrat yang baru berusia 11 tahun, partai-parai lain yang usianya puluhan tahun pun juga tidak bebas dari kekurangan dan kesalahan," ujar SBY. Pernyataan itu mendapat tepuk tangan riuh para kader yang menghadiri Silatnas tersebut.
Perayaan ulang tahun Demokrat ke-11 ini diikuti jajaran Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Dewan Pembina, Komisi Pengawas, pengurus Dewan Pimpinan Pusat, anggota Fraksi di DPR, organisasi sayap, pengurus Dewan Pimpinan Daerah, pengurus Dewan Pimpinan Cabang, anggota fraksi DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.
Selain menteri asal Demokrat, ikut hadir jajaran menteri asal parpol lain maupun nonparpol, diantaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Keuangan Agus Martowardjojo.
Saat ini, Demokrat tengah disorot publik setelah beberapa kader utamanya terseret dalam kasus korupsi. setelah mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin, berturut kasus korupsi menyeret sejumlah kader utama demokrat lainnya seperti Angelina Sondakh, Hartarti Murdaya, dan terakhir Andi Mallarangeng. Akibat sejumlah kasus korupsi yang melibatkan kadernya, elektabilitas Demokrat terus melorot berdasarkan hasil survei berbagai lembaga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved