Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wakil Presiden Boediono menghadiri silaturahim kebangsaan yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Hotel Sangri-la, Jakarta, Senin malam (26/08).
Selain dihadiri oleh keluarga besar Partai Golkar, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, silaturahmi kebangsaan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Anis Matta, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS. Kaban.
Selain itu, juga tampak hadir antara lain Ketua MPR Sidharto Danusubroto, Wakil Ketua MPR Hajrianto Tohari, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri Pertanian Suswono.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Golkar yang memiliki inisiatif menyelenggarakan silaturahim kebangsaan, dan berharap tradisi politik itu terus dikembangkan.
SBY mengatakan, tahun depan Indonesia akan punya Presiden baru, pemimpin baru dan untuk itu SBY mengajak semua pihak mendukung pemimpin baru yang terpilih dalam pemilihan presiden mendatang.
“Saya mengajak saudara semua, dan seluruh rakyat Indonesia, marilah nanti kita dukung siapapun yang memimpin negeri ini, serta pemerintahan yang dibentuknya. Akan indah negeri kita manakala siapapun yang memimpin mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden SBY.
Kalau Pemilihan Presiden (Pilpres) dapat dilaksanakan satu putaran, kata Presiden, berarti bulan Juli, Indonesia akan memiliki presiden baru. Namun kalau dua putaran, maka bulan Oktober awal Indonesia akan memiliki pemimpin baru.
“Apakah satu putaran atau dua putaran, hanya Allah SWT yang tahu. Kita harus mempersiapkan dua-duanya,” ujar SBY.
Menurut SBY, tugasnya sebagai pemimpin hanya 3. Yaitu: Pertama, menyambut kehadiran pemimpin yang baru. Kedua, dia akan serah terimakan urusan pemerintahan dan negara ini kepada pemimpin baru. “Tentu saya sampaikan agenda prioritas kebijakan-kebijakan dasar yang dilaksanakan oleh kita semua hingga hari ini. Barangkali ada gunanya, paling tidak untuk perbandingan,” ujar SBY.
Kemudian yang ketiga, Presiden SBY akan berdoa semoga beliau (pemimpin baru) sukses memimpin Indonesia semua nanti, lebih sukses dibanding sekarang ini. “Disamping saya berdoa untuk beliau, saya juga ingin memberikan bantuan kalau bantuan itu diminta. Bantuan dalam arti semoga sukses di dalam memajukan bangsa Indonesia dan kemudian juga bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Presiden SBY.
Sebelumnya, Presiden SBY juga mengatakan, 10 hari lagi akan mewakili rakyat Indonesia menghadiri pertemuan G-20 di St Petersburg, Rusia. Saat itu, kata Presiden, ketika bertemu dengan para pemimpin dunia, hampir pasti mereka akan menanyakan bagaimana kondisi Indonesia.
"Kalau kita sudah berada di forum dunia itu, yang ada adalah Merah Putih. Oleh karena itu, mari kita satukan jiwa kita, pikiran kita, hati kita, untuk ke dalam kita berkompetisi demi kebaikan, tetapi keluar kita satu, untuk memajukan negeri ini, dan tampil terhormat di pentas dunia,” kata Presiden SBY berpesan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved