Lembaga Penelitian Antariksa India (ISRO) mengonfirmasikan pada Sabtu (31/01) bahwa mereka kehilangan kontak dengan satelit komunikasi GSAT-6A yang diluncurkan pada Kamis (29/03).
Dilansir dari Times of India, Senin (02/04), ISRO sedang berupaya untuk dapat mendeteksi keberadaan GSAT-6A yang hilang kontak dalam waktu kurang dari 48 jam pasca diluncurkan.
Beberapa sumber menyebutkan, hilangnya satelit komunikasi itu disebabkan oleh kegagalan sistem daya. “Upaya sedang dilakukan untuk terhubung dengan satelit," kata ISRO.
GSAT-6A memiliki berat 2.066 kg dan dibangun dengan gelontoran dana senilai 2,7 miliar rupee atau setara Rp 570,9 miliar.
GSAT-6A merupakan satelit komunikasi berkekuatan tinggi yang dapat menjalankan misinya dalam waktu 10 tahun. Satelit ini menyediakan kebutuhan komunikasi mobile bagi India.
Peluncuran GSTA-6A dipandang sebagai kesuksesan besar negara itu. Perdana Menteri India Narendara Modi menjadi salah satu yang memberikan selamat bagi ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut.
Hilangnya kontak dengan GSAT-6A menjadi kemunduran bagi India yang merupakan pemain utama dalam pasar luar angkasa yang bernilai miliaran dollar.
Pada 2014, India berhasil menempatkan kapal luar angkasa di orbit Mars, sehingga menjadikannya negara pertama di dunia yang melakukan hal tersebut.
India juga telah meluncurkan 104 satelit sekaligus dengan berbagai ukuran, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 37 satelit pada 2014 oleh Rusia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved