Perhelatan akbar Sail Morotai 2012 resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif . C Sutardjo dan Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn, Rabu malam (14/03) di Kantor KKP, Jakarta. Even bertaraf internasional ini menghabiskan anggaran Rp80 miliar.
Perhelatan akbar Sail Morotai 2012 resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif . C Sutardjo dan Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn, Rabu malam (14/03) di Kantor KKP, Jakarta. Even bertaraf internasional ini menghabiskan anggaran Rp80 miliar.
Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, acara launching ini sangat penting dan berarti bagi penyebarluasan informasi perhelatan akbar berskala internasional kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
Pulau Morotai yang disebut sebagai 'Mutiara di Bibir Pasifik' akan memanfaatkan event Sail Morotai 2012 sebagai momentum dalam mengaktualisasikan semangat gerbang Pasifik. Oleh karena itu, Sail Morotai 2012 kali ini mengangkat tema "Menuju Era Baru Ekonomi Regional Pasifik", berlogo gambar perahu layar yang bertuliskan Sail Morotai 2012 dengan mascotnya adalah burung bidadari yang merupakan spesies langka dan dilindungi di Provinsi Maluku Utara.
Menteri KP Sharif C. Sutardjo menjelaskan tema tersebut memiliki maksud bahwa perekonomian saat ini dan ke depan mulai bergeser dari kawasan Atlantik ke kawasan Pasifik. Oleh karena itu melalui penyelenggaraan Sail Morotai 2012, Kabupaten Morotai semakin disiapkan agar mampu menyongsong abad baru, abad ekonomi Pasifik. Lebih lanjut, Pulau Morotai memiliki potensi geo-politik dan geo-ekonomi yang dapat dikembangkan menjadi katalisator pembangunan, khususnya bagi daerah Provinsi Maluku Utara
Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan anggaran untuk kegiatan langsung dalam penyelenggaraan acara Sail Morotai 2012 sebanyak Rp80 miliar. “Biaya sebesar itu tidak termasuk pembangunan infrastruktur lainnya," ujar Agung.
Dikatakannya, terdapat pula biaya-biaya lainnya untuk pembangunan-pembangunan infrastruktur yang alokasinya telah terdapat di sejumlah kementerian terkait karena dapat berlangsung hingga sepanjang tahun.
Menko Kesra memaparkan biaya langsung sekitar Rp80 miliar itu untuk beragam kegiatan operasional, seperti aktivitas bakti sosial di pulau-pulau sekitar, kegiatan kepemudaan, riset, dan juga untuk tempat-tempat penginapan. Diantaranya sekitar Rp15 miliar yang digunakan khusus untuk acara puncak dari Sail Morotai 2012.
Kata Agung, sejumlah negara yang ikut berpartisipasi, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, yang keempatnya mengundang para veteran Perang Dunia II. "Morotai adalah tempat historis bagi ajang Perang Dunia II," kata Menko Kesra.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga mengundang berbagai negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebagai tindak lanjut kerja sama di ASEAN yang telah dilakukan di semua bidang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved