Perempuan cerdas, tangguh, kreatif, dan berani mengambil risiko boleh jadi banyak kita temui. Namun tak banyak perempuan dengan kualitas seperti ini. Mau melakukan pekerjaan berisiko secara rahasia, menyamar dalam beragam profesi, tidak boleh menonjolkan dirinya, termasuk menutupi keberhasilan apa pun yang diraihnya. Semua itu karena tuntutan profesi sebagai agen rahasia.
Kepala Sub Direktorat II Ekonomi, Direktorat Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Titik Valentina, adalah satu di antara sedikit perempuan yang berkiprah di dunia intelijen. Darinya, menarik untuk menyimak bagaimana perempuan bisa berkiprah di dunia yang penuh selubung rahasia itu.
“Profesi ini adalah sebuah amanat. Mungkin sudah kodrat saya sebagai perempuan yang harus mengurus rumah tangga sembari menjalani profesi intel dengan penuh tanggung jawab," ujar alumni Universitas Diponegoro Fakultas Hukum tahun 1981.
Polwan yang pernah berdinas di Polsek Bandara Soekarno-Hata ini terbilang cukup banyak mengenyam pendidikan intelijen. Ia pun sudah berkecimpung di dunia intel cukup lama, sejak tahun 1990. Ia pernah menyamar dalam banyak tugas. Mulai dari samaran sebagai pejabat, wartawan hingga menjadi tukang sapu pernah dilakoni perempuan yang kini berusia 50 tahun ini.
AKBP Titik pun menjelaskan tugas sehari-harinya sebagai intel di bidang ekonomi demi keamanan negara. "Contohnya kita lagi memantau kenaikan harga BBM yang tengah bergejolak di daerah-daerah, kemudian menyelidiki Koperasi Langit Biru di Tangerang, serta menyelidiki kebijakan KAI (Kereta Api Indonesia) dan lain sebagainya yang semuanya apakah berdampak bagi keamanan negara," ungkap perwira menengah itu.
Kepada Elva Setyaningrum dari politikindonesia.com, Rabu (14/03), Titik bercerita panjang lebar tentang apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang agen rahasia. Ia juga menjelaskan, apa sebenarnya tugas intel serta suka dukanya berkecimpung di dunia yang penuh rahasia itu. Berikut petikannya.
Apa sebenarnya tugas seorang intel?
Tugas pokok intel adalah penyelidikan dan pengamanan. Jadi seorang intel harus dapat mengumpulkan dan mencari informasi dengan berbagai cara. Dengan cara rahasia inilah, kami bisa mendapatkan informasi dengan kualitas yang baik. Seorang intel dianggap berhasil menjalankan tugasnya bila informasi tersebut akurat, mendetail dan bermanfaat bagi pimpinan pada saat mengambil keputusan. Jadi seorang intel harus siap menghadapi masalah. Karena intel bekerja sendiri dan harus berani.
Ada anggapan dunia intelijen bukanlah pekerjaan yang gampang untuk dilakoni perempuan, pendapat anda?
Memang, masih banyak orang menganggap profesi intelijen itu lebih cocok dijalani oleh laki-laki. Sebenarnya, dalam pekerjaan apapun, termasuk intelijen, setiap orang, laki-laki atau perempuan, mempunyai kesempatan yang sama. Di dunia intelijen, yang paling dibutuhkan adalah karakter tertentu sehingga mampu menjalani berbagai tugas dan tanggung jawab.
Bagi seorang intel yang bekerja untuk kepentingan militer dan kepolisian, dibutuhkan kepribadian matang dan tahan uji. Jadi bukan sekadar perempuan yang suka tantangan. Seorang agen rahasia harus memiliki kecerdasan dan kreativitas agar mampu menganalisa masalah serta mencari berbagai pilihan solusi, termasuk kecermatan dalam pengambilan keputusan.
Jadi untuk menjadi perempuan intelejen, hanya mereka yang punya ketahanan berada di balik layar dan tidak mau menonjol yang mampu menjalani semua itu. Meski berhasil menjalani tugas besar, eksistensinya tidak boleh terungkap. Jadi, harus memiliki kepribadian yang matang tahan tekanan.
Apa pentingnya kecerdasan dan kreativitas bagi seorang agen rahasia?
Kecerdasan dan kreativitas adalah karakter kunci seorang agen rahasia. Intel itu berasal dari kata inteligencia yang berarti cerdas maka seorang intel harus cerdas menbaca situasi dan kode-kode rahasia untuk mencari informasi yang diperintahkan pimpinannya. Sedangkan, kreatifitas juga yang dibutuhkan karena seorang intelejen harus punya ide brilian terus-menerus. Itu membutuhkan ketekunan. Sebenarnya perempuan memiliki nilai tambah lainnya, yakni ketekunan yang melekat secara alami dalam diri perempuan. Ketekunan inilah yang juga menjadi modal penting bagi seorang intelejen.
Adakah tantangannya menjadi seorang agen rahasia, khususnya perempuan?
Bagi saya, pekerjaan ini menarik dan penuh tantangan. Dan sering tak mengenal waktu. Tantangannya pun selalu berubah tergantung perkembangan situasi di Indonesia. Karena banyak tantangannya inilah sehingga saya tertarik dan menikmati pekerjaan ini tanpa menjadikan keluarga sebagai kendala.
Misi apa pun yang sedang saya jalani, saya rahasiakan juga dari anak dan suami. Selain memang perlu menjaga kerahasiaan, saya dan semua intel lainnya tak ingin membuat khawatir keluarganya dengan berbagai tugas-tugas berisiko yang dijalaninya.
Adakah perbedaan tugas intel antara perempuan dan laki-laki?
Dalam tugas tidak ada perbedaan antara intel perempuan dan intel laki-laki. Kedua tugasnya sama yakni mencari informasi seakurat mungkin. Kalau dalam pelaksanaannya, tugas intel perempuan mungkin lebih berat ketimbang intel laki-laki.
Bisa jelaskan berapa jumlah perempuan yang berprofesi sebagai intel di kepolisian?
Saat ini jumlahnya sudah banyak. Namun saya tidak mengetahui secara persis berapa jumlahnya. Yang jelas, di tiap Polsek, ada anggota intel yang dipimpin oleh seorang Kanit Intel. Biasanya terdapat minimal satu atau dua polwan di tiap 3 Polsek dalam sebuah Polres. Tapi untuk intel perempuan yang ada di Polda Metro Jaya, jumlahnya hanya ada 30-40 intelenjen perempuan dari total 300 orang. Jadi hanya sekitar 10 persennya saja intelejen perempuan di tempat saya bekerja.
Apa yang bisa diadopsi dalam keseharian dari profesi intelijen in?
Ilmu intelejen itu adalah pengetahuan yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Ilmu intelijen bisa dimanfaatkan untuk kepentingan di luar militer dan kepolisian. Semua bidang bisa dimasuki intel. Demikian pula sebaliknya, intel juga bisa masuk ke semua bidang. Di dunia bisnis pun, kini ada intelijen untuk melihat pesaing kekuatannya sampai dimana. Bahkan untuk hal yang lebih sederhana, kemampuan intelijen juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
© Copyright 2024, All Rights Reserved