Pasca terbunuhnya lima aktivis pro Rusia di tangan militer Ukraina merespons cepat dengan mengirim pasukan ke perbatasan. Tak pelak ketegangan di Ukraina semakin meningkat.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina, militer Ukraina telah membunuh 5 aktivis milisi pro Rusia saat operasi di Kota Slavyansk, Kamis (24/04).
Presiden Rusia Vladimir Putin langsung memberi respons cepat usai serangan tersebut. Menurut Putin, serangan tersebut akan membawa dampak serius terhadap hubungan dua negara dalam waktu dekat.
"Jika rezim Kiev telah berupaya untuk menyerang populasi negara tersebut maka hal itu disebut sebagai tindakan kriminal yang serius," kata Putin di Stasiun Televisi Rusia 24, seperti dikutip CNN.
Sementara, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menegaskan komentar Presiden Putin dengan menyatakan Rusia akan merancang aksi militer di Ukraina bagian tenggara.
“Mulai hari ini batalyon taktis di barat dan selatan akan segera ditempatkan di perbatasan Ukraina. Kami terpaksa harus bereaksi atas perkembangan ini," kata Shoigu kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.
Sebelumnya, Amerika Serikat (SD) dan Pakta Atlantik Utara (NATO) menyatakan ketidaknyamanan atas hadirnya 40.000 pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Pun begitu dengan Pemerintah Ukraina yang menilai penempatan pasukan itu menjadi ancaman yang nyata bagi rakyat Ukraina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved