Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membantah pernyataan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, yang menyebutkan Prabowo Subianto kalau terpilih sebagai Presiden RI nanti tidak akan penuh menjabat selama 5 tahun.
Di media sosial beredar sebuat video dalam sebuah diskusi, Connie mengaku diundang oleh Rosan untuk bergabung dengan tim Prabowo-Gibran.
Dalam video tersebut, Connie mengklaim bahwa Rosan membeberkan rencana bahwa Prabowo hanya akan berkuasa selama 2 tahun, untuk kemudian Gibran akan mengambil alih.
Menanggapi itu, Rosan menegaskan bahwa klaim Connie tidak benar dan justru balik mengritik Connie karena menyebarkan informasi yang menyesatkan sebagai seorang akademisi.
Menurut Rosan, pernyataan yang menyatakan Prabowo hanya dua tahun itu bukan datang dari dirinya. "Ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan, di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (11/2/2024).
Menurut Rosan, ide yang disebutkan Connie tersebut tidak tepat dan sekali tidak pernah mempertimbangkannya.
"Saya bilang, 'Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," jelas dia.
Selain itu, Rosan mengaku dirinya tidak mengenal Connie sebelumnya. Pertemuan mereka diatur oleh tim media Prabowo, yang menyampaikan keinginan Connie untuk bergabung dan mengejar posisi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri atau Wakil Menteri Pertahanan.
Namun, Rosan menjelaskan, semua keputusan terkait kabinet adalah hak prerogatif Prabowo.
“Saya tidak pernah kenal bu Connie sebelumnya dan ketua tim media Prabowo-Gibran yang mengontak saya kalau dia (Connie) ingin bertemu dengan saya untuk 2 hal, satu ingin bergabung dengan tim Prabowo-gibran dan kedua mengenai aspirasi beliau,” kata Rosan.
Rosan mengaku kecewa atas penyebaran video tersebut. Rosan menilai hal itu dianggap sebagai bagian dari kampanye informasi palsu pada masa tenang pemilu yang menyerang Prabowo, TKN, dan dirinya.
Rosan dengan tegas membantah klaim Connie dan memastikan komitmen timnya untuk menjaga kebenaran dan integritas informasi.
Menurut dia, kontroversi ini menggarisbawahi pentingnya verifikasi informasi dan tanggung jawab dalam penyebarannya. Terutama selama periode penting seperti pemilihan presiden, di mana kepercayaan dan integritas publik menjadi hal yang sangat penting. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved