Pengamat Politi dan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengatakan, Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada DKI Jakarta menganggap remeh lawan.
Akibatnya KIM Plus sebanyak partai 16 partai gagal mengantarkan jagoannya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029. Hal itu terjadi karena mereka merasa besar didukung banyak partai dan meremehkan lawannya.
"Meski didukung mayoritas parpol bukan berarti RK-Suswono dapat menang. Faktanya hasil real count jauh dari harapan timses," kata ," kata Hari Purwanto merespons beberapa hasil quick count lembaga survei yang memperlihatkan suara RK-Suswono kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Minggu (1/12/2024).
Meskipun dipimpin mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, partai politik (parpol) pendukung RK-Suswono diisi orang-orang yang jago memimpin tapi tidak mau dipimpin. Sehingga konsolidasi pimpinan parpol tidak tegak lurus dengan akar rumputnya.
"Tentunya ini kegagalan konsolidasi tim pemenangan mengantarkan RK-Suswono. Kata 'remeh' tentunya menjadi persoalan karena didukung koalisi parpol gemuk," pungkas Hari. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved