Hari ini, Sabtu (10/2), pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kampanye akbar terakhir di dua kota di Jawa Tengah yakni Kota Surakarta (Solo) dan Kota Semarang.
Di Solo, kampanye akbar Ganjar-Mahfud digelar di Benteng Vastenburg. Sejak pagi sekira pukul 06.30 WIB, ribuan massa dari berbagai elemen terus berdatangan ke lokasi acara Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg.
Massa pedukung Ganjar-Mahfud kompak mengenakan pakaian berwarna merah dan putih dengan gambar wajah Ganjar-Mahfud.
Dalam kampanye akbar ini rencananya massa akan menggiring Ganjar-Mahfud dengan kirab budaya dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg. Lokasi merupakan salah satu titik termasuk Balaikota Surakarta.
Selanjutnya akan ada pertunjukan seni kebudayaan. Ada juga aksi mural dari seniman setempat yang menggambarkan ekspresi dan harapan kepada paslon nomor urut 03 itu.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) dijadwalkan hadir di lokasi acara kampanye akbar ini.
Juga putra Megawati dan Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo, Sekjen Hasto Kristiyanto, hingga Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud Puan Maharani, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid, serta jajaran TPN hingga Tim Pemenangan Daerah (TPD).
Setelah berkampanye di Solo, pagi ini, Ganjar-Mahfud akan melanjutkan kampanye akbar ke Kota Semarang, Jawa Tengah, siang harinya.
Ganjar menjelaskan, alasan pihaknya memilih dua kota dalam kampanye terakhirnya di Jawa Tengah. Yakni karena alasan normatif karena banyak massa yang ingin hadir.
"Sebenarnya mau 1 titik gitu ya, apakah di Solo, apakah di Semarang. Tapi ternyata semua berdebat, kalo bisa tambah lagi pak, setiap ekstra residenan itu artinya 6, nggak mungkin gitu kan. Maka diputuskan di dua tempat karena dua-duanya pengen dilaksanakan dan banyak orang yang pengen hadir, luar biasa bahkan dari Jakarta hari ini (kemarin) sudah membawa timnya masuk ke sana," kata Ganjar di Kabupaten Bogor, Sabtu (10/2/2024).
Menurut Ganjar, dirinya tidak membayangkan kondisinya karena massa pendukung di Jawa Timur juga mau hadir. Akhirnya dengan dipecah 2 mungkin akan lebih baik.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved