Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dilaporkan membatal kunjungan 3 hari ke Australia. SBY menangguhkan perjalanannya karena sensitivitas waktu, dimana publik Australia tengah menyoroti tentang rencana eksekusi mati terhadap 2 terpidana Bali Nine.
Seperti dilansir News.com.au, Senin (27/4), SBY dijadwalkan untuk menjadi pembicara utama di University of Western Australia pada Jumat (01/05) mendatang. Wakil rektor Universitas Western, Paul Johnson mengatakan SBY telah menangguhkan perjalanannya karena sensitivitas waktu. “Namun mantan Presiden masih berencana untuk memberikan pidato melalui sambungan video," ujarnya.
Pemerintah Indonesia dikabarkan telah menetapkan waktu eksekusi mati terpidana mati tahap kedua. 9 terpidana mati tahap kedua ini dikabarkan akan segera menghadapi regu tembak pada Rabu (29/04) dini hari.
Kabar ini yang membuat Australia geram. Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengaku khawatir dengan nasib yang menimpa 2 warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Bishop mengaku kecewa dengan sikap pemerintah Indonesia yang tetap mengeksekusi mati meski proses hukum masih berjalan. "Kami telah kecewa dengan Indonesia," ujar Bishop dilansir the Australian, Senin (27/04).
Bishop sendiri sebelumnya juga dijadwalkan menjadi pembicara di forum yang sama bersama SBY. Perdana Menteri Tony Abbot kembali menyurati Presiden Joko Widodo untuk memohon pembatalan eksekusi mati tersebut kedua warganya itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved