Sejak dilaksanakannya survey tanggal 20 Juni 2012, beragam temuan-temuan diperoleh Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang. Terkini, dari temuan sisi Timur objek ekskavasi, diperkirakan luasan Punden berundak mencapai sekitar 75 hektar. Padahal dengan area situs yang ditetapkan saat ini, hanya sekitar 4,5 hektar sudah menjadi situs megalitikum terbesar se Asia Tenggara.
“ Dengan temuan luasan ini, bisa menjadikan Gunung Padang sebagai situs megalit terbesar Dunia karena lebih besar dari Punden berundak Manchu Pinchu di Peru,” ungkap Erick Ridky, Koordinator Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang kepada politikindonesia.com, dilokasi ekskavasi lokal di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/06).
Kata Erick, hasil-hasil penelitian Gunung Padang yang dilakukan Tim Terpadu ini akan disampaikan kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Cianjur.
“Selanjutnya silakan masyarakat menindaklanjuti hasil-hasil temuan nantinya. Apakah akan dilakukan ekskavasi total atau dibiarkan seperti apa adanya sekarang,” ujarnya.
Hanya, sambung Erick, Presiden SBY berpesan kepada Tim Terpadu, sebelum dilakukan ekskavasi total, masyarakat disekitar Gunung Padang harus disejahterakan terlebih dahulu.
Dengan potensi luasan Punden berundak yang ada, jelasnya, Gunung Padang dapat menjadi tujuan wisata utama, yang sangat berpotensi dikunjungi wisatawan domestik maupun manca Negara. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Seperti diketahui, Tim Terpadu dipimpin langsung Dr. Danny Hilman, sementara anailisis serta kajian arsitektur Gunung Padang dilakukan oleh Pon Purajatnika. Tim ini juga melibatkan para ahli lintas bidang.
Gunung Padang Cianjur memang menyisakan jejak sejarah dan misteri peradaban masyarakat setempat pada masa yang amat lampau. Kini, ekskavasi lokal tengah digelar. Tim arkeolog akan membuka sisi timur Gunung Padang yang selama ini belum pernah dijamah. Diharapkan, penggalian itu bisa membuka sisi timur yang diduga ada jejak punden berundak yg cukup luas.
Erick menjelaskan, ekskavasi lokal sisi timur yg dilakukan tim arkeologi ini, diteliti guna mengungkap peninggalan masyarakat yang dahulu berada di Gunung Padang.
"Tujuannya ekskavasi lokal ini, untuk mencari kelanjutan struktur yang telah terungkap di sisi Tenggara. Berdasarkan penelitian bulan Mei lalu, dimana ditemukan banyak struktur dengan pola terasering. Penelitian kali ini ingin melihat kelanjutan struktur tersebut di sisi timur," terang Dr. Ali Akbar, Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) yang sekaligus menjadi Ketua Tim Arkeolog kepada politikindonesia.com, disela-sela berlangsungnya ekskavasi lokal, (23/06).
Besok, tanggal 24 Juni 2012 adalah puncak kegiatan ekskavasi lokal yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved