Nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo selalu bertengger di posisi atas pada berbagai survei tentang calon Presiden (Capres) 2014 yang dilakukan berbagai lembaga survei. Elektabilitas pria yang akrab disapa Jokowi itu mengalahkan nama sejumlah capres yang sudah lama berniat maju Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Menanggapi fenomena ini, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menyebutnya, sebagai sebuah dinamika internal dan eksternal partai yang saat ini tengah berkembang. Itu hal yang lumrah saja.
Sedangkan Jokowi, sesuai amanat partai dan warga ibukota yang memilihnya, harus fokus dengan tugasnya sebagai orang nomor satu yang memimpin Jakarta. Adapun soal pencalonan Presiden mendatang, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP telah memutuskan untuk menyerahkannya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Sesuai dengan hasil Rakernas di Bandung lalu, kami sudah menyerahkan kepada Ketum untuk menentukan capres. Jadi saya belum bisa memastikan pencalonan Jokowi," ujar perempuan kelahiran Jakarta, 6 September 1973 ini kepada politikindonesia.com di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (04/06).
Kepada Elva Setyaningrum, Puan menegaskan, partainya tetap akan melakukan kaderisasi dan regenerasi pada Pilpres mendatang. Hanya saja, PDIP memutuskan siapa tokoh yang bakal mereka usung pada Pilpres mendatang. Puan membantah bahwa PDIP memanfaatkan popularitas Jokowi. Berikut petikan wawancaranya.
Elektabilitas Jokowi menduduki peringkat atas dalam berbagai survei, apakah PDIP akan mengusungnya dalam Pilpres mendatang?
Ini adalah sebuah dinamika yang berkembang di internal maupun eksternal partai. Ada keinginan dalam PDIP untuk terus melakukan kaderisasi dan regenerasi dengan kader muda mempunyai mobilitas dan semangat yang tinggi. Kalau kemudian muncul tokoh atau kader yang potensial, kalau nanti kami majukan, kenapa tidak?
Apa itu artinya PDIP sudah yakin akan mencalonkan Jokowi pada 2014 mendatang?
Segala sesuatu masih berkembang. Untuk saat ini, Jokowi lebih baik fokus terhadap tugas-tugasnya membenahi Jakarta, daripada berandai-andai pada tahun 2014. Kami tidak mau menganggu tugas Jokowi.
Saya berharap, Jokowi bisa menunjukkan eksistensi dan kredibilitas pada tugas dan amanat yang diembannya sekarang sebagai Gubernur Jakarta. Jadi saya tidak setuju, apabila PDIP mengusung kader muda seperti Jokowi sebagai Capres 2014. Sebab, Jokowi harus fokus membenahi ibukota. Selain Jokowi, saya juga tetap meminta para kader yang memiliki jabatan untuk bekerja dengan baik.
Lalu, siapa yang akan diusung PDIP pada Pilpres mendatang?
Saya berpendapat, sudah saatnya PDIP menampilkan Capres muda. Saat ini, PDIP sedang melakukan pendataan kader internal dan tokoh nasional. Nantinya, mereka yang terpilih akan dibahas dalam musyawarah nasional sebelum ditetapkan siapa Capres yang akan diusung pada 2014 mendatang.
Sesuai dengan hasil Rakernas di Bandung lalu, kami sudah menyerahkan kepada Ketua Umum untuk menentukan capres. Jadi saya belum bisa memastikan siapa Capres PDIP mendatang. Kita tunggu saja bagaimana keputusan Ketua Umum.
Ada tudingan PDIP hanya memanfaatkan kepopuleran Jokowi untuk menarik suara dalam Pemilu, apa komentar Anda?
Itu tidak benar. Sebagai seorang kader, Jokowi hanya menjalankan tugas partai. Tidak mungkin, kami menjadikan salah satu politisi kami sebagai "boneka" untuk menarik suara rakyat.
Saya yakin, Jokowi paham dengan posisinya bahwa apa dan bagaimana pun, beliau itu masih dari PDIP yang harus siap ditugaskan di mana saja. Bukan hanya Jokowi. Semua eksekutif yang kami anggap bisa membantu menambah suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pilpres, kami minta bantuannya untuk bisa hadir dalam kampanye tersebut. Jokowi merupakan kader yang bertanggungjawab memenuhi aturan partai.
Bagaimana dengan kaderisasi dan regenerasi yang dilakukan PDIP?
Kami serius melakukan kaderisasi dan regenerasi. Dalam pemilihan legislatif nanti hampir sebagian besar calon legislatif (caleg) yang diajukan PDIP adalah caleg-caleg muda. Kami harapkan mereka bisa memobilisasi suara di pemilihan legislatif yang akan datang
Kaderisasi yang dilakukan PDIP juga terlihat dari para kader yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai daerah. Yang pasti, pengkaderan seperti di Pilkada dan Pemilu itu yang menjadi salah satu bukti nyata, bahwa kami telah melakukan regenerasi kepemimpinan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved