Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri Najib Razak atas kemenangan Barisan Nasional dalam pemilu di Malaysia. Ucapan selamat disampaikan SBY melalui telepon ke Najib Rajak.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (07/05), mengatakan, Presiden SBY juga mendengar adanya gerakan di Malaysia untuk tidak menerima hasil pemilu.
“Gerakan tersebut perlu menjadi bahan intropeksi dan renungan bagi masyarakat Indonesia. Meski kita banyak dinamika politik, praktik pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia berjalan dengan tertib,” kata Julian.
Julian menjelaskan, pihak yang kalah bisa menerima dengan legowo dan mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia sudah dewasa dalam praktik demokrasi.”Mudah-mudahan tidak terjadi seperti di Malaysia," kata Julian.
Sementara di Malaysia, aliansi oposisi, Pakatan Rakyat, menuding terjadi banyak kecurangan sebelum dan selama pemilu di Malaysia. Pimpinan aliansi oposisi, Anwar Ibrahim menyampaikan tudingan itu tidak lama setelah hasil sementara yang menunjukkan kemenangan partai berkuasa.
Sebelumnya, hasil pemilu Malaysia menunjukkan koalisi partai penguasa meraih 133 kursi dari 222 kursi Parlemen pusat. Adapun aliansi oposisi Pakatan Rakyat memperoleh 89 kursi. Walau menang dalam perolehan kursi, Namun Barisan Nasional kalah populer dari Pakatan Rakyat dalam jumlah perolehan suara.
Pemilu di Malaysia diikuti sebanyak 12.992.661 orang. Dari jumlah itu, Barisan Nasional mendapat 5,22 juta suara. Sedangkan Pakatan Rakyat mendapat 5,489 juta suara. Sisa suara diraih kubu independen. Ini kekalahan pertama Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang merupakan motor utama Barisan Nasional sejak pemilu tahun 1969 dari segi popularitas suara.
Namun tudingan Anwar Ibrahim dibantah tegas Najib Razak. Menurut Najib, pihaknya sudah menyampaikan agar perlunya rekonsiliasi nasional setelah ketegangan selama pemilu yang disebut paling ketat sepanjang sejarah Malaysia.(
© Copyright 2024, All Rights Reserved