Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres Trisakti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20 di Graha Gubernuran Sulawesi Utara, Manado, Rabu (15/11).
Presiden yang didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik memukul tetengkoren sebagai tanda kongres GMNI resmi dibuka.
Kongres ini dihadiri sekitar 500 peserta dari 167 cabang GMNI di seluruh Indonesia. Mereka mewakili 10 koordinator daerah (Korda).
Dalam sambutannya, Jokowi memberikan semangat kepada ribuan peserta kongres untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya masuk jam setengah 2 malam hanya untuk Kongres GMNI ke-22 ini. Kalau dibilang capek, capek. Tapi demi undangan Ketua Presidium Chrisman (Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik), saya bersedia untuk hadir,” ungkap Jokowi.
Beberapa hal penting diangkat Jokowi dalam sambutan itu. Di antaranya Hari Lahir Pancasila, Perppu Nomor 2 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Freeport, kekayaan laut dan ketimpangan perekonomian.
"Mengapa saya menetapkan Hari Lahir Pancasila menjadi hari besar nasional? Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar karena merupakan ideologi negara," jelas Jokowi.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, tepat pukul 02.00 WITA, Rabu (15/11) setelah menghadiri KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina.
Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Sekretaris Negara Pramono Anum, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo ikut hadir di acara tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved