Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, bencana yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air akhir-akhir ini, situasinya sama dengan yang terjadi pada 2013 lalu. Yakni Jakarta banjir, demikian pula di sejumlah provinsi seperti Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Sulses, dan Maluku.
Presiden SBY dalam laman Sekretariat Kabinet, Jumat (31/01), meyakinkan, pemerintah baik pusat maupun daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dan terus bekerja untuk menanganinya.
“Saya sudah bicara dengan para gubernur, disamping menerima laporan apa yang telah dilakukan, juga saya berikan instruksi-instruksi. Yang penting tangani dengan sungguh-sungguh, para pemimpin turun ke lapangan, dengan demikian bisa dilakukan langkah yang cepat dan tepat,” kata Presiden SBY dalam rekaman video Isu Terkini di Youtube yang membahas “Peran Aktif Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana” (http://www.youtube.com/watch?v=L8rCZSCOi3k&feature=youtu.be).
Dalam rekaman video yang diunggah Rabu (29/01) itu, Presiden SBY mengakui, dampak bencana pada ekonomi nasional pasti selalu ada. Namun sebagaimana tahun lalu, Presiden meyakini dampak itu bisa diatasi.
Menurut Presiden SBY, dampak yang sering dirasakan akibat bencana banjir atau pasang laut yang tinggi, akan berpengaruh pada ketersediaan bahan pokok, termasuk stabilitas harganya.
“Contohnya sekarang ini karena ada banjir di Jabar dan Jateng, maka lalu lintas pengangkut bahan pokok itu terlambat, sampai di pasarnya juga mengalami keterlambatan, sehingga harganya bisa naik. Selain itu juga ada yang memang belum tiba masa panen,” kata SBY.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga menyinggung mengenai penanangan dampak erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang pekan lalu telah dikunjunginya.
Saat berkunjung itu, Presiden SBY telah memberikan jalan keluar, kebijakan dan solusi dalam menangani korban terdampak bencana erupsi Gunung Sinabung, dan saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk melaksanakan solusi dimaksud.
“Baru saja saya bicara dengan Pak Syamsul Maarif (Kepala BNPB) yang masih dan sedang berada di Kabanjahe, semua langkah-langkah telah dilakukan, mulai dari penanganan pengungsi yang mencakup makanan, minuman, air bersih, pendidikan, dan mengatasi masalah perekonomian akibat kerusakan tanaman dengan bantuan yang sedang dilakukan pemerintah,” ujar SBY.
Pendek kata, tegas SBY, pemerintah terus bekerja, sedang dan tengah bekerja. Dengan demikian, sebagaimana tahun lalu, Presiden SBY mengajak semua pihak optimistis, Insya Allah semua dapat diatasi dengan baik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved