Polri berkoordinasi dengan TNI menyelidiki kasus penusukan Prajurit Satu Galang yang menyebabkan anggota Komando Pasukan Khusus itu tewas di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (05/06) lalu.
"Kami sudah koordinasi dengan TNI atas kejadian itu. Kelompok pelaku masih dicari," kata Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (08/06).
Hingga saat ini, ada lima saksi yang telah diperiksa dalam kasus tersebut. "Saksi yang diperiksa baru lima orang," jelas Ari.
Sebelumnya, seorang prajurit TNI Angkatan Darat Pratu Galang tewas setelah dianiaya dan ditusuk sekelompok orang berkendaraan sepeda motor di perbatasan wilayah Kota Cimahi dan Bandung (kawasan Jalan Rajawali), Jawa Barat, Minggu dinihari, sekitar pukul 01.30 WIB.
"Saat itu yang bersangkutan baru kembali melaksanakan kegiatan bersama teman-temannya di Jalan Asia Afrika. Pratu Galang dalam perjalanan kembali ke kesatuan, diberhentikan sekelompok orang dan kemudian dipukuli dan ditusuk lalu ditinggal di jalan," kata Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Letnan Kolonel Arh M Desi Ariyanto.
Desi menceritakan, saat itu Pratu Galang sempat ditolong dan dibawa ke RS Rajawali oleh beberapa warga, tapi karena yang bersangkutan adalah anggota militer, setelah dilaksanakan pertolongan awal, selanjutnya dipindahkan ke Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi.
Di RS Dustira, dilakukan tindakan operasi untuk memberikan pertolongan terhadap Pratu Galang, tapi karena luka yang diderita cukup parah maka nyawa Pratu Galang tidak bisa diselamatkan.
"Pukul 16.17 WIB yang bersangkutan dinyatakan meninggal dan selanjutnya dibawa ke daerah Ponorogo untuk dimakamkan," kata Desi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved