Bank Indonesia melaporkan laju inflasi pada pekan pertama Juni 2016 atau memasuki awal Ramadan mencapai 0,59 persen. BI berharap penguatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga laju inflasi menjelang tren konsumsi tinggi saat Ramadan dan Lebaran 1437 Hijriah.
“Laju Inflasi, kita masih melihat sejalan dengan target BI di 4 persen plus minus 1 persen," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo kepada pers di Jakarta, Jumat (10/06).
Agus melihat laju inflasi di pekan pertama Juni masih sesuai dengan proyeksi Bank Sentral. Hal itu, kata Agus, mengindikasikan masih melajunya proses pemulihan perekonomian domestik.
Indikasi lainnya, tambah Agus, juga terlihat dari derasnya aliran investasi dan turunnya nilai kontrak proteksi risiko kredit (Credit Default Swap) yang berada di bawah 190, setelah pada Maret-April-Mei melebihi 200.
Hingga pekan pertama, BI juga melihat masih ada tekanan terhadap nilai tukar, terutama karena tren pembayaran dividen ke luar negeri yang meningkatkan permintaan dolar AS dan dampak dari ketidakpastian kenaikan suku bunga The Federal Reserve. "Kuartal II memang periode yang perlu diperhatikan. Secara musiman, ada korporasi-korporasi mempunyai kewajiban untuk membayar ke luar negeri dalam bentuk dividen," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved