Perilaku sejumlah anggota Polri dalam menyikapi putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, benar-benar aneh dan penuh anomali. Menjadi pertanyaan besar, Polri saat ini menjadi institusi negara atau lembaga para jenderal.
Setidaknya demikian pandangan Rachmawati Soekarnoputri menanggapi aksi sujud syukur sejumlah anggota Polri usai putusan Hakim Tunggal Sarpin Rizaldi yang menyatakan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan tidak sah.
“Seperti ada yang jingkrak-jingkrak dana ada polisi yang sampai berbaris sujud seperti diperlihatkan di Gorontalo. Dan diketahui, Budi Waseso adalah adalah mantan Kapolda Gorontalo dan Cs-nya Budi," ujar putri Presiden Soekarno kepada pers, Senin (16/02) malam.
Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno mengatakan, sikap para anggota Polri sangat disayangkan. “Pertanyaan, Polri ini institusi negara apa institusi jenderal-jenderal?" ujar Rachmawati.
Kerancuan ini, ujar Rachma, diperparah oleh intervensi partai politik sehingga institusi penegak hukum ini menjadi alat politik, dan bukan alat negara
“Makin runyam jadi alat kepentingan individu, seperti diketahui Megawati punya andil besar kerusakan korps Bhayangkara ini,” tuding Rachma.
© Copyright 2024, All Rights Reserved