Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengatakan, dirinya belum mendengar kabar yang menyebutkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta jatah dua kursi menteri ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya enggak mendengar itu,” kata Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/5/2024).
Menurut Saleh, mengenai komposisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sepenuhnya menjadi hak prerogratif Presiden terpilih. “Karena itu urusannya Pak Prabowo dong ah,” kata Saleh yang juga Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN ini.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengatakan, pihaknya selaku parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 akan menghormati apapun keputusan Prabowo terkait kabinet.
“Kami sebagai anggota koalisi di situ loyal aja terhadap apapun keputusan yang akan diambil oleh Pak Prabowo,” pungkas Saleh.
Sebelumnya, seorang petinggi partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyebutkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem sudah meminta kursi kabinet.
Kabarnya permintaan PKB disampaikan langsung Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar kepada Prabowo. PKB meminta dua kursi kabinet.
"Cak Imin sudah minta dua ke Pak Prabowo, satu (minta) Kemendes," kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, Senin (13/5/2024).
Sementara Nasdem, kata sumber itu lagi, hanya meminta diberikan satu kursi menteri. Yakni Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo). "Nasdem juga, minta Menkominfo," kata dia.
Soal permintaan itu, dia memastikan tak membuat KIM gusar. "Itu hanya jadi bahan tertawaan saja dan pada posisi ini KIM sepakat kabinet diserahkan kepada Prabowo," kata sumber tadi. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved