Situasi keamanan dan ketertiban di Makassar memanas. Ratusan orang pendukung Calon Gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar mencoba menerobos ke lokasi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel di Hotel Singgasana, Makassar. Langkah mereka gagal karena dihalangi barikade aparat gabungan TNI dan Polri.
Gagal menerobos barikade, ratusan pendemo mulai bertindak anarkis. Sebuah motor di Jl Pattimura, dibakar massa. Setelah melakukan pembakaran motor, massa berkonvoinya ke sejumlah ruas jalan di Kota Makassar.
Sontak toko-toko di Jalan Somba Opu yang merupakan pusat perdagangan perhiasan dan emas tutup. Warga takut jika massa melakukan penjarahan. Saat kini, situasi di Kota Makassar mulai mencekam. Aparat kepolisian hingga kini belum melakukan tindakan tegas, namun terus melakukan pengawalan terhadap konvoi massa.
Dalam mengamankan rapat pleno KPUD Sulsel ini, Polda Sulsel menurunkan 4000 personilnya. “Personil keamanan dari TNI/Polri sebanyak 4.000 dengan bersenjata hampa dan karet. Dari jumlah itu, sebanyak 70 orang menggunakan peluru tajam. Sebanyak 30 personil yang menggunakan peluru tajam ditempatkan di sekitar hotel Singgasana dan selebihnya, 40 personil disebar di 3 zona lainnya,“ ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo.
Kapolda menerangkan, 4 zona yang dijaga ketat adalah di perbatasan Kota Makassar-Kabupaten Maros, Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Pelabuhan Internasional Sukarno Hatta Makassar dan Hotel Singgasana yang menjadi tempat rapat pleno.
© Copyright 2024, All Rights Reserved