Sikap resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait calon Presiden dan wakil Presiden yang akan diusung pada Pilpres 2019 mendatang akan diumumkan pada 13 Mei mendatang. Momentum itu berkaitan dengan puncak perayaan ulang tahun PKS ke-20 di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal usai melakukan pertemuan dengan petinggi Gerindra di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (19/04) malam.
“Akan hadir dalam jumlah besar massa dari berbagai daerah. Dan pada waktu itu, kita berharap mudah-mudahan ada nama yang bisa kita sebut," ujar Mustafa.
Pada forum tersebut, PKS juga akan mengumumkan keputusan resmi terkait koalisi. Meski demikian, Mustafa menegaskan PKS masih terus mencari titik temu dengan Gerindra. Sebab, PKS dan Gerindra telah menjalin hubungan yang cukup lama.
“Ini tergantung pembicaraan-pembicaraan yang intensif terus kami lakukan. Malam ini dan seterusnya," ujar dia.
Mustafa menyebut, ada desakan dari sejumlah kalangan masyarakat agar hubungan PKS dan Gerindra semakin erat. Dan PKS ingin memenuhi aspirasi itu.
Di sisi lain, PKS juga masih menunggu kesepakatan majelis syuro terkait 9 nama yang diusung PKS bisa dipasangkan dengan kandidat dari Gerindra. Namun demikian, PKS juga membuka komunikasi dengan partai lain.
“Kami juga terbuka bicara dengan partai-partai lain bagaimana sampai kami mendapatkan posisi yang terbaik," ujar dia.
Mustafa menambahkan, , PKS masih terus mencari konfigurasi terbaik terkait 9 nama tersebut akan diusung sebagai capres atau cawapres. 9 kader PKS tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf AlJufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
© Copyright 2024, All Rights Reserved