Tinggal 4 hari menjelang hari pencoblosan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat masih ditemukan masalah. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi, mendeteksi identitas ganda dalam DPT di wilayahnya sebanyak 4.539 pemilih.
“Kami menduga, jumlah pemilih ganda ini akan terus bertambah karena belum semua Petugas Pengawas Kecamatan (Panwascam) melaporkan hasil penelitiannya,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Panwaslu Kota Bekasi, Machmud Permana, di Bekasi, Rabu (20/02).
Kata Machmud, para pemilih ganda tersebut terdeteksi di 4 dari 12 kecamatan Kota Bekasi, yakni Kecamatan Bantargebang, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, dan Jakasampurna.
“Saat ini masih ada 8 kecamatan lagi yang hasilnya belum dilaporkan ke kami, sehingga angkanya kemungkinan besar masih bertambah," tambah dia.
Terungkapnya DPT ganda itu terjadi setelah Panwascam melakukan penelitian terhadap data DPT Pilgub Jabar yang diserahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi akhir Januari 2013 lalu.
“Setelah diteliti, banyak identitas yang diketahui bernama sama bahkan hingga 3 kali dicantumkan. Ada pula yang Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya sama, alamat, serta tempat dan tanggal lahirnya," ujar dia.
Temuan data ganda terbanyak berada di Kecamatan Bantargebang yang jumlahnya mencapai 2.353 jiwa dari 4 kelurahan setempat. “Kami minta temuan ini segera diteliti dan dikoreksi oleh KPUD. Kami tidak mau ada polemik di tengah masyarakat," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved