Hingga triwulan III-2013, realisasi anggaran penerimaan Bank Indonesia (BI) telah mencapai Rp19,9 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 119 persen dari anggaran penerimaan BI 2013. BI memperkirakan pada akhir 2013, anggaran penerimaan diprognosakan mencapai 130,4 persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo, mengatakan realisasi anggaran penerimaan terbesar terutama berasal dari pengelolaan devisa yang telah mencapai Rp19,7 triliun atau setara dengan 119 persen.
“Kami memperkirakan pada akhir 2013 anggaran penerimaan diprognosakan mencapai 130,44 persen," ujar Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/10).
Terkait dengan realisasi program sosial BI (PSBI), Agus menjelaskan, hingga September 2013 baru mencapai Rp52 miliar atau sebesar 41,4 persen dari target. BI, sambung Agus, akan terus berupaya untuk meningkatkan realisasi PSBI dan diharapkan pada akhir 2013 dapat mencapai 90 persen. "Tentunya dengan tetap memperhatikan aspek governance," imbuhnya.
Terkait anggaran penerimaan, Agus mengatakan bahwa kinerja anggaran tersebut telah selaras dengan kesepakatan laporan singkat antara DPR dan BI pada 10 Desember 2012, yang mengamanatkan batas minimum anggaran penerimaan operasional adalah sebesar Rp16,745 triliun.
Sementara itu, realisasi anggaran pengeluaran BI sampai dengan sembilan bulan 2013, mencapai Rp3,3 triliun atau 60,9 persen dan diprognosakan sebesar 88,83 persen. Adapun realisasi pengeluaran terbesar adalah pengeluaran gaji dan pengeluaran penghasilan lainnya yang sebesar Rp1,6 triliun atau 72,7 persen dan pada akhir 2013 diprognosakan mencapai 92,26 persen.
Pengeluaran BI terbesar lainnya adalah untuk pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang mencapai Rp748 miliar atau 48,09 persen dengan prognosa hingga akhir tahun mencapai 90,7 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved