Pemerintah Indonesia telah memperoleh kepastian dari Arab Saudi bahwa pemotongan 20 persen kuota haji Indonesia akan berlangsung hingga tahun 2016 mendatang. Hal ini mengacu pada proyek renovasi Masjidil Haram yang diperkirankan baru rampung pada 2016.
Sebagaimana dikutip situs Sekretariat Kabinet, Kamis (27/06), kepastian itu diperoleh dari pertemuan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dengan pejabat pemerintahan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi secara lisan sudah menyampaikan tentang itu dan hal itu direkam oleh televisi, bahwa setelah renovasi Masjidil Haram selesai pada 3 tahun yang akan datang, jatah kuota calon jamaah haji Indonesia akan kembali normal.
“Bahkan akan ditambah dengan kuota yang hilang selama 3 tahun,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu yang mendampingi kunjungan Menag ke Arab Saudi.
Dengan adanya janji kompensasi dari pemerintahan Arab Saudi itu, Anggito berharap tidak akan terjadi antrean yang lebih panjang lagi setelah tahun 2017. Sebab, dengan makin banyaknya jemaah haji yang bisa diberangkatkan setelah proses renovasi Masjidil Haram selesai pada 2016, akan memperpendek masa tunggu jamaah.
Senada dengan Anggito, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Gondo Radityo Gambiro yang baru pulang dari Jeddah setelah ikut dalam rombongan Menteri Agama untuk melakukan upaya lobi dan diplomasi itu menjelaskan, bahwa jika renovasi Masjidil Haram selesai, pemerintah sudah menyampaikan harapannya agar kuota haji Indonesia diakumulasi sesuai jumlah pemotongan yang telah dilakukan per tahun, atau bila perlu menjadi 200 persen. “Dua menteri Arab Saudi akan menutupi pemotongan kuota 20 persen/tahun dan permintaan 200 persen dipertimbangkan,” ujar Gondo.
Gondo menilai permintaan yang disampaikan Indonesia itu rasional, mengingat jika renovasi selesai, maka Masjidil Haram diperkirakan akan mampu menampung 105 ribu jamaah per jam. “Jadi bisa 2 kali lipat. Apalagi setelah adanya masjid baru yang dibangun Raja Abdullah yang menyambung ke Masjidil Haram dengan luas mencapai 1 hektar,” ujar dia.
Terkait kondisi Masjidil Haram yang masih dalam proses renovasi, Gondo berharap jamaah yang menunaikan ibadah haji agar disiplin waktu dan disiplin diri. Hal ini mengingat lokasi tawaf yang padat dan hanya terkonsentrasi di lantai 1 Masjidil Haram.
Kemenag, lanjut Gondo, juga akan mendirikan pos-pos khusus agar jamaah haji mudah melihat posko apabila tersesat. “Ini semua demi keselamatan jamaah,” kata Gondo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved